Baca Juga: PDI Perjuangan 'Musuhi' Ganjar Pranowo Gara-Gara Diliput Media dan Ramai di Medsos?
"Lonjakan kasus di Kudus cukup tajam, sehingga BOR (Bed Ocupancy Rate) tinggi sekitar 75-80 persen. Maka kita siapkan rumah sakit di Semarang seperti Wongsonegoro, itu kan BORnya rendah, padahal tempat tidurnya banyak. Itu siap untuk dirujuk di Wongsonegoro, jadi kabupaten sekitarnya siap dukung," jelas Yulianto.
Yulianto menjelaskan bahwa kasus penyebaran Covid-19 yang cukup tajam di Kudus, disebabkan oleh pelanggaran protokol kesehatan.
"Jadi tadi disebabkan karena tidak taat protokol kesehatan. Dimulai dari klaster keluarga, saat makan bersama lepas masker dan saling bercengkrama. Artinya kita harus hati-hati betul, baik di rumah atau restoran," pungkas Yulianto.
Pemerintah Provinsi Jateng fokus menyelesaikan kasus Covid-19 di tiga Kabupaten dengan melakukan penatalaksanaan yang ketat.***