Network
SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah masih khawatir terkait tempat wisata di provinsi ini. Sebab, diperkirakan akan terjadi lonjakan wisatawan pada akhir pekan ini karena masih ada perayaan Syawalan atau Lebaran Ketupat.
Ganjar mengaku sudah melakukan review di sejumlah tempat wisata di Jawa Tengah. Bukan hanya terkait protokol kesehatan atau prokes Covid-19 saja, juga SOP keselamatan wisatawan.
Dia khawatir, masih ada pengelola wisata yang tidak mematuhi SOP sehingga membahayakan wisatawan demi mendapatkan laba sebanyak-banyaknya saat pandemi Covid-19 sekarang.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Insiden Perahu Tenggelam Waduk Kedung Ombo, Ancamannya Pidana 10 Tahun
“Kita review tempat wisata yang kemungkinan Sabtu-Minggu besok masih akan ramai. Sudah kita minta untuk dicek semuanya, agar tidak hanya wahana air tapi juga wahana permainan agar sisi keselamatannya terjaga,” kata Ganjar, Selasa 18 Mei 2021.
Lonjakan wisatawan, kata Ganjar, masih bisa terjadi karena larangan mudik Lebaran hanya berlaku dari 6 Mei-17 Mei 2021. Sementara di Jawa Tengah, ada tradisi Syawlan yang digelar sepakan setelah Lebaran Idul Fitri.
Langkah Ganjar tersebut dilatarbelakangi dengan usainya masa pelarangan mudik Lebaran dari pemerintah. Sebab kemungkinan karena mulai 18 Mei sudah tidak ada penahanan arus mudik, maka tidak menutup kemungkinan masih akan ada arus mudik. “Artinya, akan ada mudik setelah tanggal 17 Mei 2021,” ucap Ganjar.
Baca Juga: Serangan Roket Israel Lumpuhkan Laboratorium Pengujian Covid-19 Satu-satunya di Gaza
Sementara itu. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmad mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan para pengelola terutama desa wisata.
