Sempat Jengkel, Pemudik dari Jakarta Ini Dikarantina di Banyumas Gara-gara Dilaporkan Istri

- 7 Mei 2021, 18:24 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika menemui Wagiman, pemudik dari Jakarta yang dikarantina di Banyumas karena dilaporkan istrinya sendiri.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika menemui Wagiman, pemudik dari Jakarta yang dikarantina di Banyumas karena dilaporkan istrinya sendiri. /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU –Wagiman, pemudik asal Jakarta harus menjalani isolasi selama lima hari di GOR Satria, salah satu lokasi karantina di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Bukan karena terjaring oprerasi pengetatan pemudik, Wagiman bisa dikarantina karena dilaporkan istrinya sendiri.

Kisah itu terungkap ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok lokasi karantina di GOR Satria Banyumas, Jumat 7 Mei 2021.

Mendegar kisah Wagiman yang dilaporkan istri ketika pulang merantau dari Jakarta, Ganjar yang didampingi para pejabat seperti Bupati Banyumas Achmad Husein dan staf Pemkab tertawa.

Wagiman bercerita, saat baru tiba di rumahnya, sang istri langsung lapor ke ketua RT setempat.

Baca Juga: Dua Gubernur Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Kolaborasi, Bikin Masjid Agung Purwokerto dan Ilamic Center

Karena status Wagiman merupakan pemudik dari Jakarta, dia langsung dibawa ke tempat karantina.

“Saya dilaporkan istri, Pak. Gara-gara istri lapor ketua RT, saya langsung dikarantina,” ucap Wagiman.

Ternyata hal itu bukan candaan belaka. Wagiman mengatakan bahwa ia benar-benar dilaporkan istrinya sehingga harus dikarantina bersama pemudik lain yang nekat pulang kampung ke Banyumas.

“Benar, saya dilaporkan istri. Istri saya yang lapor ke pak RT bahwa saya datang dari Jakarta. Langsung sampai sini dikarantina, belum ketemu anak istri dikarantina di sini,” ucapnya.

 Baca Juga: Ahli Astrofisika: Roket China yang Jatuh ke Bumi Terlihat dari Italia Melalui Teleskop

Sempat Jengekel Kepada Istri

Wagiman mengaku sempat jengkel kepada istrinya karena harapan berkumpul dengan keluarga setiba dari Jakarta, lenyap.

Meski begitu, setelah merenung, Wagiman akhirnya menerima kondisinya yang memang harus menjalani karantina selama lima hari di tempat isolasi yang telah disediakan Pemkab Banyumas.

“Ya saya menerima, tidak apa-apa lima hari dikarantina di sini. Saya pesan pada saudara-saudara lainnya nggak usah mudik. Kalau ingin keluarga sehat semua, jangan mudik. Mudik juga sengsara, karena akan dikarantina seperti saya,” ucapnya.

Memang sesuai aturan pemkab, semua pemudik yang datang ke Banyumas pada tanggal 6-17 Mei 2021 harus menjalani karantina sebelum berkumpul keluarga.

Baca Juga: 7 Smartphone Murah Dibawah 1,5 Juta untuk Lebaran 2021, Ada Samsung dan Xiaomi

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru mengacungi jempol keluarga Wagiman.

Menurutnya, kisah Wagiman yang harus dikarantina karena dilaporakan istirnya sendiri saat mudik dari Jakarta, justru menjadi kisah inspiratif.

“Istrinya bilang, bahwa suaminya akan mudik dari Jakarta tanggal sekian. Maka saat pulang langsung ketahuan. Partisipasi masyarakat Banyumas hebat sekali dan fair. Kalau masyarakat mendukung seperti ini, ini akan jadi contoh buat semuanya,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x