Hampir Lolos, Rombongan Pengantin Klaten yang Langgar Prokes Dicegat di Tol Sragen

- 6 Mei 2021, 19:35 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika mencecar pertanyaan sopir rombongan pengantin dari Klaten yang langgar prokes.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika mencecar pertanyaan sopir rombongan pengantin dari Klaten yang langgar prokes. /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU – Rombongan pengantin yang melanggar protokol kesehatan (prokes) berhasil diamankan petugas, Kamis 6 Mei 2021.

Mereka dicegat petugas saat iringan-iringan di jalan tol dari Klaten Jawa Tengah menuju Ngawi Jawa Timur.

Petugas yang sedang berjaga di pintu Tol Sragen, langsung mencegat rombongan pengantin dengan kendaraan bernopol Jakarta yang melanggar prokes tersebut.

Baca Juga: Usai Cerai dengan Bill Gates, Melinda Diprediksi Menjadi Wanita Terkaya Kedua di Dunia

Baca Juga: Polrestabes Semarang Suruh Putar Balik 9 Travel Plat Nomer Luar di Tol Kalikangkung Mangkang

Saat petugas sedang melakukan pengecekan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tepat berhenti di posko penyekatan pemudik itu.

Usai ngobrol dengan petugas dan memastikan persiapan penyekatan pemudik berjalan lancar, Ganjar mendatangi mobil travel yang terparkir di bahu jalan itu.

“Ini dari mana? Dari Jakarta ya? Mau mudik ke mana?” tanya Ganjar.

Baca Juga: Dari Bandara Ahmad Yani Semarang Penumpang Positif Covid-19 Bisa Lolos Terbang, Ganjar Langsung Sidak KKP

Baca Juga: Penumpang Positif Covid Lolos Terbang, Ganjar Tak Puas Sidak Petugas Bandara Ahmad Yani Semarang, Salah SOP

Sopir yang membawa mobil itu mengatakan bahwa mereka berasal dari Klaten. Mereka merupakan rombongan keluarga yang hendak ke acara pernikahan.

“Ini dari Klaten pak, mau ke Ngawi. Mau acara pernikahan,” jawab sopir.

Ganjar pun meminta petugas benar-benar mengecek apakah benar rombongan itu merupakan rombongan pernikahan.

Baca Juga: Pentagon: Terlalu Dini untuk Memprediksi Wilayah yang Menjadi Zona Jatuhnya Roket China

Baca Juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-Laki yang Belum Baligh Latin dan Terjemahannya

Selain itu, ia juga meminta petugas melakukan tes kepada penumpang di mobil itu karena mereka tidak mematuhi protokol kesehatan.

“Lho ini bahaya, itu lihat di dalam tidak berjarak. Semuanya umpel-umpelan. Jangan sampai jadi klaster. Tolong dites semua pak,” perintah Ganjar.

Ganjar mengapresiasi petugas yang sigap melakukan pengecekan itu. Sehingga, dengan antisipasi semacam ini, diharapkan tidak terjadi peningkatan kasus.

Baca Juga: Fitur Keselamatan Terbaru ASA, Hanya Ada di Daihatsu Rocky

Baca Juga: Golongan Penerima Zakat Fitrah Tertuang dalam Al-Quran, Muslim Wajib Tahu!

“Tadi ada travel, platnya luar Jateng tapi ngakunya dari Klaten. Ada selembar surat dari desa, tapi tidak ada tes antigen. Saya minta dites semuanya, karena ini penting menjaga kesehatan,” kata Ganjar.

Sebab dari pantauannya, travel tersebut tidak mematuhi prokes. Cara duduk mereka berhimpitan dan sangat membahayakan.

“Kalau toh alasannya benar mau pernikahan, ini dikhawatirkan jadi klaster baru. Saya minta dicek dan terimakasih petugas sigap,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah