Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Lebih Banyak Warga Keluar Jateng Daripada yang Datang

- 1 Mei 2021, 05:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Dok Humas Polda Jateng
 
SEMARANGKU - Dari hasil pantauan mudik Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, lebih banyak warga yang keluar Jateng dibandingkan yang datang. 
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, dari hasil pantauan mudik saat ini, ia melihat justru lebih banyak warga yang keluar Jateng daripada datang. 
 
Menurut Ganjar, banyak warganya yang sudah menyempatkan untuk  pulang kampung sebelum ada pelarangan mudik lebaran 2021 yang telah ditentukan.
 
“Mungkin karena sudah nggak ada kerjaan di sana dan memang ada situasi yang harus pulang dia pulang, dan ketika itu waktunya di luar ketentuan yang dilarang ya memang tidak papa,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ditemui di kantornya, Jumat 30 April 2021.
 
 
Menurut penilaian Ganjar, jika masyarakat bisa mengikuti aturan larangan mudik yang telah ditentukan, sebenarnya tidak perlu ada kebijakan ketat soal mudik. 
 
"Maka saya memohon kepada masyarakat untuk ayo bareng-bareng kita jaga agar semuanya sehat, semuanya selamat,” kata Ganjar.
 
Ganjar mengatakan, yang dibutuhkan adalah kesadaran warga masyarakat.
 
“Tapi kalau orang sudah sadar, ya saya sadar maka jalan. Seperti Taiwan, Taiwan itu satu negara kecil yang kenapa itu dilakukan karena masyarakat sadar. Yang meninggal sedikit banget, yang kena sedikit, yang meninggal kalau gak salah gak sampai 10 ya di taiwan. Itu semua mengatakan, ‘karena kami sadar untuk menjaga bersama-sama’, yang kita butuhkan narasi begini,” tandasnya.
 
Regulasi ketat yang muncul, kata Ganjar, dibuat lantaran masih adanya yang tidak taat pada ketentuan larangan mudik tersebut.
 
 
Regulasi yang ada, lanjut Ganjar, tak melulu persoalan pembatasan. Menurutnya, aturan tersebut sebenarnya hanya sebagai instrumen pengingat. 
 
“Kalau tidak taat kan bahaya, udah bahaya nular, kayak kejadian Pati yang jadi perhatian saya, karena ini dari mudik. Sudah dari mudik, ngundang wong, terus kemudian semua berkumpul, ya sudah,” tuturnya.
 
Jika persoalan aturan mudik sudah disepelekan, Ganjar menilai dampaknya akan mengkhawatirkan. Akibatnya pasti akan terjadi potensi penularan yang cukup tinggi.
 
Terlebih, dari pantauan Ganjar Pranowo saat ini, banyak warganya yang sudah pulang kampung sebelum adanya pelarangan mudik yang telah ditentukan.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x