Mutik Nida, salah seorang musisi Kendal menuturkan bahwa Panggung Kahanan yang diselenggarakan di 6 kota sangat membanti bagi seniman untuk mendapatkan tempat menuangkan ekspresi.
"Ini sangat bagus, kalau bisa malah ditambah lagi (kota) biar tidak ada yang iri," katanya di sela-sela acara.
Pemain kendang dangdut itu menambahkan, seniman sangat kesulitan untuk pentas di masa pandemi. Sehingga Panggung Kahanan lebih dari sekedar solusi untuk menanggapi persoalan.
"Ya lebih dari satu tahun ini pandemi. Kalau main masih, tapi harus terbatas, lesehan. Dari (Panggung Kahanan) saya berterima kasih kepada Pak Ganjar dan semua tim kreatifnya," terangnya.
Fadia, jebolan Pop Academy Indosiar yang ikut menyumbang suara emasnya memuji acara Panggung Kahanan. Baik konsep maupun teknis. "Acaranya keren, panggungnya keren dan sound systemnya juga bagus," ungkapnya.
Harapannya, kegiatan tersebut terus dikembangkan karena kondisi pandemi memerlukan inovasi-inovasi agaf tetap survive.
"Sejak pandemi manggung susah ya. Jafang banget. Harapannya Panggung Kahanan dikembangkan lagi. Pokoknya asik," tandas vokalis Behold Band.***