Santri Ponpes Al-Hidayah Pakai Sarung dan Peci, Ganjar : Mau Ngaji Apa Mbengkel? 

- 21 April 2021, 04:45 WIB
Ganjar Pranowo kunjungi Santri Ponpes Al-Hidayah Pakai Sarung dan Peci
Ganjar Pranowo kunjungi Santri Ponpes Al-Hidayah Pakai Sarung dan Peci /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Seorang santri biasanya selalu identik dengan orang yang pandai ilmu agama dan mengaji. 
 
Tapi tidak di Ponpes Al-Hidayah Karangrayung Grobogan, santri di sana tak hanya pandai mengaji, tapi juga ahli di bidang otomotif.
 
Saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Ponpes Al-Hidayah pada Selasa, 20 April 2021, para santri disana sedang sibuk belajar otomotif. 
Uniknya, diantara mereka ada yang mengenakan sarung dan peci, seperti layaknya sedang mengaji.
 
"Lho, kamu mau ngaji apa mbengkel, kok pakai sarung. Itu pakai peci. Saya kira mau ngaji lho," kata Ganjar pada santri-santri tersebut.
 
 
 
 
 
Salah satu santri bernama Ikhwan Mariansyah,17, mengatakan bahwa ia  mendapatkan pelatihan sejak 2019 dan sangat senang dengan pelatihan tambahan di pondok pesantren itu. 
 
"Jadi setelah adanya BLK ini, kami dapat keterampilan lain selain mengaji, yakni otomotif, tata busana dan komputer. Tentu ini sangat bermanfaat untuk kami saat lulus nanti," ujarnya.
 
Ternyata, Ponpes Al-Hidayah Grobogan merupakan salah satu Ponpes yang bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). 
 
Di tempat tersebut, para santri mendapatkan ilmu tambahan berupa keterampilan khusus di Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di sana.
 
"Sejak 2019 lalu kami terlibat dalam program pemerintah yang membuat BLK di Ponpes. Ternyata manfaatnya sangat besar, anak-anak tidak hanya bisa mengaji, tapi mendapat pembekalan soft skill dan life skill dengan program ini," terang pengelola BLK Al-quran Al Hidayah, Ahmad Zaki Iqbal.
 
Iqbal juga menambahkan, dengan pelatihan tersebut diharapkan anak-anak lebih siap terjun ke masyarakat. 
 
 
 
 
 
Selain itu, setelah mengikuti pelatihan, para santri juga mendapatkan sertifikat resmi. 
Sehingga, saat hendak terjun ke dunia kerja, mereka juga tidak akan kesulitan karena ada sertifikatnya. 
 
"Kami juga menggelar kegiatan rutin menerjunkan anak-anak ke sejumlah desa, untuk melakukan service gratis. Biasanya seminggu sekali, sebagai uji kompetensi sekaligus beramal," ucapnya.
 
Ganjar sangat mengapresiasi kegiatan di Ponpes Al Hidayah Grobogan itu. Menurutnya, konsep memberikan keterampilan tambahan bagi santri sangat bagus dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
 
"Yang menarik, ada satu kegiatan dimana santri-santri ini datang ke desa-desa untuk ndandani motor warga. Dan itu gratis. Tentu saya berharap ini bisa dilakukan di tempat lainnya," kata Ganjar.
 
"Ini bagus. Saya jadi teringat saat kunjungan ke Australia, di sana siswa yang sekolah umum dapat ijazah, yang punya keterampilan dapat sertifikat. Maka ini menurut saya cara yang bagus, karena santri diberikan pembekalan plus," katanya.
 
Dan di tempat itu, rata-rata yang mengikuti pelatihan adalah santri dan pelajar Madrasah Aliyah yang dikelola pondok. 
Dengan pelatihan life skill yang mumpuni, maka lulusan lanjut Ganjar akan semakin siap terjun ke masyarakat.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x