Network
SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan penghargaan pembangunan daerah kepada Bupati/Wali Kota berprestasi di Jateng.
Pemberian penghargaan ini dilaksanakan pada rapat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), Rabu 14 April 2021.
Terdapat beberapa Bupati/Wali Kota berprestasi untuk mendapatkan penghargaan, seperti Hendrar Prihadi, Gibran Rakabuming Raka, M Nur Aziz dan sejumlah bupati lainnya.
Sementara itu, prestasi pembangunan Kabupaten dimenangkan Kabupaten Pati setua disusul Banyumas dan Pekalongan di posisi dua dan tiga.
Baca Juga: Musrenbang Jateng 2022 Digelar Virtual, Ganjar Pranowo: 27.808 Usulan Warga Tahap Pertimbangan
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Artinya, Cocok Anak Kecil Belajar Berpuasa
Baca Juga: Daftar Frekuensi Channel TV Indonesia Satelit Telkom 4 Terbaru Bulan April 2021
Sementara kategori kota dimenangkan Kota Semarang sebagai yang terbaik serta nomor dua kota Surakarta dan Kota Magelang posisi nomor tiga.
Terlepas dari itu, dalam rapat musrenbang, Ganjar Pranowo mengapresiasi antusias masyarakat Jawa Tengah memberikan masukan pembangunan.
Ganjar Pranowo menyebutkan sebanyak 27.808 usulan diterima dan terdata oleh sistem di website.
"Akan tetapi usulan itu angkanya sudah melebihi kapasitas anggaran, maka nanti keputusannya tinggak politik. Dari eksekutif dan legislatif akan bicara. Maka tadi saya terimakasih DPRD ikut hadir," kata Ganjar dalam keterangan rilisnya diterima Semarangku.com.
Baca Juga: Kapolda Jateng Kenalkan Aplikasi SIM Online Pada Masyarakat Jateng, Tinggal Download!
Baca Juga: KODE REDEEM Mobile Legends atau ML Terbaru 14 April 2021 Spesial Ramadhan, Cek!
Ganjar menjelaskan usulan warga masuk dalam data tidak mungkin dipenuhi semuanya. Pihaknya akan memutuskan skala prioritas dan mempertimbangkan kepentingan daerah.
"Nanti diputuskan mana yang skala prioritas dan daerah mana kepentingannya apa. Semuanya harus sesuai dengan RPJMD," terangnya.
Ganjar Pranowo meminta usulan masyarakat dilakukan secara transparan dan tersistem sehingga tidak ada perkataan negatif kemudian hari.
"Verifikasi harus dilakukan, sehingga diharapkan tidak ada lagi cerita ndesel (dimasukkan paksa), masuk dari kiri kanan dan menjadi data siluman. Tidak boleh ada semacam itu, semua harus transparan," pungkasnya.***
