Network
SEMARANGKU – Pemerintah pusat telah mengeluarkan larangan mudik Lebaran 2021. Bagi yang nekat mudik, harus dikarantina di tempat yang telah disediakan selama dua minggu.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Pranbowo menjelaskan, pemerintah daerah di seluruh provinsi ini telah diminta untuk menyiapkan tempat karantina.
Di tempat karantina tersebut, juga dilengkapi dengan peralatan pendukung pemeriksaan bagi masyarakat yang nekat mudik Lebaran 2021.
Baca Juga: Sambut Bulan Ramadhan 2021 Jawa Tengah, Ganjar Bahas 5 Persoalan Penting Ini
Baca Juga: Gandeng Pendekar Lima Gunung, Ganjar Pranowo Ingin Buat Tari Gambaran Relief Borobudur
“Kami berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menyiapkan tempat isolasi mandiri dan terpusat,” kata Yulianto Prabowo, Kamis 8 April 2021.
Selain itu, tempat-tempat isolasi mandiri yang selama ini sudah dipersiapkan pemerintah kabupaten/kota akan tetap dipertahankan hingga Lebaran mendatang.
Diaktakan, idealnya masa karantina itu selama 2 minggu. Tapi masih melihat perkembangan di lapangan karena pada prinsipnya mudik dilarang.
Baca Juga: KODE Redeem ML Mobile Legends Terbaru 8 April 2021, Segera Tujar dan Dapatkan Hadiah!
Baca Juga: Pendaftaran Online Sekolah Kedinasan 2021 Dibuka Besok, Catat Persyaratannya!
“Kalau dari sisi kesehatan itu, nanti nunggu kebijakannya seperti apa. Namun akan ada isolasi dan kemudian random sampling untuk mengetahui bagaimana kondisi para pemudik apabila ada,” katanya.
Bagi yang tidak punya banyak waktu untuk dikarantina saat mudik Lebaran, Yulianti meminta untuk tidak usah pulang ke kampung halaman.
Hal ini dilakukan untuk menekan angka penularan Covid-19 di Jateng yang selama ini sudah menunjukkan tren penurunan.
Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem FF 8 April 2021, Segera Tukar dengan Hadiah Garena Free Fire
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Kamis 8 April 2021 Ada Kulfi, Radha Krishna, Shiva, Uttaran, Nazzar
“Oleh karena itu, masyarakat diimbau tetap bersabar, dan tidak perlu mudik pulang kampung pada libur Lebaran,” ujarnya.
Yulianto menyebut saat ini jumlah kasus Covid-19 terus mengalami penurunan seiring dengan masifnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Bahkan, program vaksinasi juga berjalan dengan baik dan sudah ada satu juta jiwa warga Jateng mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. ***
