Relief Candi Borobudur Akan Dikemas dalam Tarian, Tanto Mendut yang Garap

- 8 April 2021, 19:45 WIB
Potret Fauna pada relief Lalitavistara Candi Borobudur.
Potret Fauna pada relief Lalitavistara Candi Borobudur. /Instagram LIPI Indonesia/ @lipiindonesia

SEMARANGKU – Relief di Candi Borobudur Magelang akan dikemas dalam bentuk tarian. Harapannya, wisatawan akan semakin mudah memahami alur yang diceritakan di relief candi terbesar umat Buddha ini.

Tanto Mendut yang dijuluki Pendekar Lima Gunung, akan menggarap tarian relief Candi Borobudur.

Rencana untuk mengemas cerita di relief Candi Borobudur menjadi tarian ini muncul ketika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi kediaman Tanto Mendut di Magelang, Rabu 7 April 2021 malam.

Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Tidak Akan Menutup Objek Wisata Saat Libur Lebaran 2021

Baca Juga: Pendaftaran Online Sekolah Kedinasan 2021 Dibuka Besok, Catat Persyaratannya!

Ganjar menilai, wisatawan butuh wisata atraksi yang menarik. Turutama bagi wisatawan manca negara yang kerap mengunjugi Candi Borobudur.

Sebabm Borobudur tidak cukup hanya dikembangkan dengan pembangunan fisik. Penggalian nilai historis, nilai budaya, seni, arsitektur yang sangat harus digali sebagai bagian pengembangan Borobudur.

“Saya ingin menjadikan Borobudur sebagai destinasi wisata yang lengkap dan utuh. Maka saya menemui mas Tanto Mendut ini, sebagai bagian mewujudkan itu,” kata Ganjar.

Baca Juga: KODE Redeem ML Mobile Legends Terbaru 8 April 2021, Segera Tujar dan Dapatkan Hadiah!

Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem FF 8 April 2021, Segera Tukar dengan Hadiah Garena Free Fire

Salah satu kegiatan yang ingin diwujudkan Ganjar dengan Tanto Mendut dalam waktu dekat adalah menghidupkan seni musik dan tari.

Ganjar ingin membuat sebuah acara bernama Sound of Borobudur, yakni pagelaran musik dan tari seperti yang tergambar dalam relief-relief Borobudur.

“Saya ingin mengembangkan banyak hal dari Borobudur, salah satunya adalah musik dan tari. Sound of Borobudur tentu akan membuat pengembangan kawasan ini semakin menarik,” ucapnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Dinkes Jateng Siapkan Skenario Vaksinasi Saat Ramadhan 2021, Ini Alasannya

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Kamis 8 April 2021 Ada Kulfi, Radha Krishna, Shiva, Uttaran, Nazzar

Sementara itu, Tanto Mendut mendukung penuh langkah pemerintah melakukan penataan kawasan Borobudur secara menyeluruh. Tidak hanya fokus pada candinya, namun banyak hal lain yang bisa dikembangkan.

“Borobudur itu ibarat pusaka, ini mutiara yang memiliki banyak dimensi. Ada gunung, ada desa-desa, masyarakat, binatang dan lainnya,” kata Tanto Mendut.

Borobudur lanjut dia juga tak hanya bangunan semata. Ia merupakan pusaka yang mengajarkan tentang teknologi, arsitektur, pengobatan, seni, budaya dan banyak hal lainnya.

Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Gelar Rapat Persiapan Ramadhan, Ada Potensi Perbedaan Waktu Imsakiyah

Baca Juga: Polda Jateng Kirim Bantuan Dan Personil untuk Korban Bencana Banjir Bandang di NTT

“Borobudur punya banyak sekali nilai-nilai yang bisa dikembangkan. Saya sendiri telah diundang ke Hiroshima, ke Istanbul untuk menjadi pembicara soal Borobudur, baik dari arsitekturnya, habitatnya dan lain sebagainya,” bebernya.

Satu yang tak boleh dilupakan pemerintah dalam hal pengembangan Borobudur menurut Tanto Mendut adalah, Borobudur merupakan karya seni.

Sehingga, pengembangan kawasan itu harus merangkul seniman dan budayawan yang ada di sekitarnya. Salah satunya dengan melahirkan tarian yang menggambarkan alur cerita di relief Candi Borobudur. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x