Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Mulai 5 April, Ganjar Pranowo : Kita Sudah Siap

- 22 Maret 2021, 18:30 WIB
Ganjar Pranowo: pembelajaran tatap muka sudah siap di Jateng
Ganjar Pranowo: pembelajaran tatap muka sudah siap di Jateng /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Sebanyak 140 sekolah di Jawa Tengah, dilibatkan dalam pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan digelar pada 5 April mendatang.
 
Rencananya, PTM di Jawa Tengah yang akan digelar pada 5 April 2021 adalah tahap pertama, dari keseluruhan 3 tahap uji coba yang akan digelar. 
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, uji coba PTM tahap pertama, akan dilakukan di tingkat 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK dan 35 MA yang ada di Jawa Tengah. Uji coba PTM belum dilakukan di tingkat SD, TK dan PAUD atas dasar masukan dari sejumlah ahli.
 
"Kita sudah siap semuanya dan dimulai 5-16 April sebagai uji coba tahap pertama atau rintisan. Uji coba akan dilakukan di 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK dan 35 MA di masing-masing wilayah di Jawa Tengah. Untuk SD, TK dan PAUD belum dilakukan karena ada maskan dari para ahli termasuk Ikatan Dokter Indonesia untuk menunda dulu," kata Ganjar Pranowo.
 
 
 
 
Ganjar menerangkan, setelah uji coba tahap pertama sukses, maka akan dilakukan evaluasi pada 19-23 April. Setelah itu, uji coba tahap kedua akan digelar pada 26 April sampai 7 Mei dengan penambahan jumlah sekolah atau penambahan siswa.
 
Pelaksanaan uji coba PTM lanjut Ganjar akan dilaksanakan dengan ketentuan ketat. Sekolah dan orang tua siswa wajib melakukan protokol kesehatan dari siswa berangkat, di dalam sekolah hingga pulang ke rumah.
 
"Semua sekolah yang menggelar PTM juga harus menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan. SOP harus ketat dan kami akan minta laporan harian dari pelaksanaan itu," jelas Ganjar. 
 
"Selain itu, semua guru yang melaksanakan PTM saya minta divaksin semuanya agar mereka aman. Saya sudah meminta Disdikbud dan Dinkes menginventarisasi sekolah yang akan melaksanakan tatap muka dan melakukan vaksinasi secepatnya," katanya. 
 
"Sementara tanggal 12 Juli sampai September akan dilakukan uji coba tahap ketiga yang diharapkan sudah ada adaptasi baru. Bisa saja nanti sekolahnya ditambah atau jumlah siswanya yang ditambah dalam pelaksanaan itu," jelasnya.
 
Pelaksanaan PTM lanjut Ganjar juga harus mempertimbangkan kondisi wilayah secara epidemologis. Dinas Kesehatan dan Satgas lanjut Ganjar akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan secara ketat, pelaksanaan program uji coba PTM ini.
 
 
 
 
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Hari Wuljanto menambahkan, bagi setiap sekolah yang akan menggelar uji coba PTM, wajib mematuhi pedoman pembinaan pengawasan satuan pendidikan yang dikeluarkan oleh Kemenkes. Pihaknya akan menggandeng instansi terkait dalam hal pengawasan.
 
"Kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan lintas sektoral, termasuk Kabupaten/Kota dan Kemenag terkait hal ini. Mereka sudah mengusulkan nama-nama sekolah yang akan melakukan PTM. Ada 140 sekolah dalam uji coba tahap pertama pada 5 April besok," katanya.
 
Hari mengatakan bahwa dalam uji coba pelaksanaan PTM, nantinya hanya akan diikuti oleh 70-110 siswa per sekolah. Jam pembelajaran juga tidak lebih dari 4 jam sehari, dengan satu mata pelajaran maksimal 30 menit tanpa istirahat. 
 
"Kalau ada satu siswa saja yang positif, maka PTM harus ditutup. Sekolah yang terdapat kasus positif, harus memperbaiki prokesnya, memenuhi sarana prasarananya dan jika setelah evaluasi dimungkinkan untuk dibuka kembali, maka akan dibuka. Jadi fleksibel," ucapnya.
 
Tidak menutup kemungkinan, ada Kabupaten/Kota yang mengusulkan lebih dari satu jenjang pendidikan PTM. Hal itu nantinya akan diserahkan  kepada Bupati/Wali Kota dengan pengawasan ketat dan pendampingan dari Pemprov Jateng.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x