Baca Juga: Akses YouTube Pakai Kuota Internet Kemendikbud 2021? Bisa Banget! Cek Syarat Penerima Berikut
“Di sekitar lahan ini juga terdapat banyak mata air dan sumber air panas,” imbuhnya.
Tahap awal pengembangan tersebut dimulai dengan penanaman sekitar seribu pohon di lahan tersebut. Penanaman pohon bersama masyarakat dipimpin Ganjar Pranowo.
Total lahan tidak produktif di Desa Salam mencapai sekitar tujuh hektare. Atas inisiai anak-anak muda dan Karang Taruna, tiga hektare di antaranya akan dikembangkan menjadi destinasi Desa Wisata.
Baca Juga: Karyawan XL Axiata yang Pernah Positif Covid-19 Kompak Ikut Donor Plasma Konvalesen
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 14 untuk 600 Ribu Orang, Sudah Resmi Dibuka
“Ke depan di sini akan kita bangun untuk desa wisata. Untuk itu berhubung semangat anak-anak muda ini luar biasa maka kita support dari desa melalui Bumdes. Nanti dikelola sendiri bersama dengan anak-anak muda di sini,” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo mendukung pengembangan desa wisata tersebut. Ia menyarankan kepada pihak desa untuk bekerjasama dengan akademisi atau universitas.
Kerja sama tersebut agar universitas, dalam hal ini Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dapat memberikan masukan terkait penataan lanskap di lokasi tersebut.
Baca Juga: Polda Jateng Pakai Kamera KOPEK untuk Sosialisasi Program ETLE, Pelanggar Bisa Langsung Terekam