Kasus Covid-19 di Jateng Mulai Merosot, Punyaknya Terjadi pada Desember Tahun Lalu

- 8 Maret 2021, 19:35 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menunjukkan grafik Covid-19 yang terus menurun setelah mencapai puncak pada Desember 2020.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menunjukkan grafik Covid-19 yang terus menurun setelah mencapai puncak pada Desember 2020. /Dok Humas Pemprov Jateng

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tolak Rencana Pemerintah Impor Beras, Alasannya Sangat Kuat

Tren penambahan kasus baru juga terus menurun tiap minggunya. Sementara tingkat angka kesembuhan atau recovery rate (RR) di Jateng sudah mencapai 90,01 persen hingga 7 Maret 2021.

“Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Jateng juga terus menurun. Tempat tidur isolasi total 8555 hanya terpakai 2668. Sementara ICU dari total 1091, saat ini hanya terpakai 321," paparnya.

"Hal itu juga terjadi di tempat isolasi terpusat di Donohudan yang kapasitasnya 872 saat ini hanya berisi 22 orang, serta BPSDM dengan kapasitas 266 tempat tidur, saat ini hanya terisi 18 orang,” imbuhnya.

Baca Juga: BPPSDM Kesehatan Gelar Vaksinasi Massal Lansia di BBPK Jakarta

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional di Aksi Unjuk Rasa Myanmar 8 Maret 2021, Perempuan Sebagai Revolusioner

Kasus Menurun Tapi Jangan Lengah

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengapresiasi kinerja jajarannya dalam penanganan pandemi ini. Meski hasilnya positif, namun dirinya menegaskan tidak boleh lengah dan tracing serta testing harus terus digenjot.

“Secara kondisi, bagus ya. Tapi saya minta jangan lengah. Sebab saya masih berkeliling dan menemukan ada beberapa tempat kerumunan seperti Car Free Day dan sebagainya,” paparnya.

Ganjar meminta kabupaten/kota melakukan pengetatan. Jika memang diizinkan, maka kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian seperti CFD, harus dibatasi dengan cara diberi jarak.

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah