Network
SEMARANGKU - Selama 4 bulan kedepan, Kemenkes melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM (BPPSDM) Kesehatan menggelar vaksinasi massal bagi lansia di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta.
Vaksinasi telah dimulai sejak 1 Maret 2021, dengan target sasaran sekitar seribu orang setiap harinya.
Memasuki hari kelima pada 5 Maret vaksinasi turut dihadiri sejumlah tokoh diantaranya Mantan Menteri Pertambangan dan Energi yang kini disebut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Prof. Dr. Soebroto, MA dan mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden ketiga periode 2010-2014 Prof. Dr. Emil SalimSalim, MA.
Untuk mengantisipasi terjadinya efek samping atau KIPI, penyelenggara telah menyediakan ruangan khusus disudut gedung, mini ICU bagi lansia yang tensinya tinggi.
Sejauh pelaksanaan vaksinasi, tidak banyak lansia yang batal divaksin. Tidak sampai 5 persen dari total lansia yang divaksinasi.
Namun ada juga yang ditunda karena alasan tensi darah tinggi.
Hingga kini, dilaporkan belum ada kejadian KIPI yang berat, namun kejadian KIPI memang ada, itu angkanya 4,2 per satu juta vaksinasi.
Baca Juga: Mbah Bisanto Hanya Terpaku, Melihat Om Ga alias Ganjar Pranowo yang Kini Telah Menjadi Gubernur
Jadi sangat rendah sekali kejadian KIPI nya. Biasanya hanya berupa gatal-gatal ringan tapi tidak ada KIPI yang berat di keseluruhan vaksinasi.***
