"Responnya sangat bagus, tahun lalu mereka yang ikut acara ini omzetnya naik pesat. Hari ini saja, baru saya buka sudah ada transaksi sebesar Rp15 juta. Ini lumayan, karena ini hanya produk makanan dan minuman, belum produk lainnya. Jadi ini akan terus kami dorong agar para pelaku UKM di Jateng siap bermigrasi ke pasar digital dan market-nya menjadi lebih banyak," ujar Ganjar.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Ema Rachmawati menyebutkan, UVO 2021 akan digelar secara rutin setiap dua bulan sekali sepanjang 2021.
Penjualan produk akan berbeda-beda setiap periodenya. Adapun produk yang dipasarkan pada perhelatan pertama yaitu olahan makanan dan minuman.
Baca Juga: Produk Makanan dan Minuman Unggulan Jateng Dipamerkan di UKM Virtual Expo, Begini Cara Belinya
Baca Juga: UU ITE Bakal Direvisi, Presiden Jokowi Minta Pasal Karet Dihapuskan, Mahfud MD Beri Syarat
Ema menginformasikan, masyarakat dapat membeli produk unggulan Jawa Tengah yang dijual pada UVO 2021 melalui laman www.ukmvirtualexpo.com.
"Tahun 2020 lalu kami bisa menaikkan omzet para pelaku UKM hingga Rp4,4 milyar. Mudah-mudahan tahun ini bisa ditambah lagi karena UVO sudah dikenal masyarakat luas tidak hanya dari Indonesia, tapi dari mancanegara seperti Jepang, Singapura, Qatar, Hongkong, Macau, Belanda, Irak, Australia, Turki, dan India," jelasnya.***