Tanggapi Kekecewaan Jokowi Soal PPKM, Ganjar Pranowo Desak Lakukan Ini

- 1 Februari 2021, 07:30 WIB
Ganjar Pranowo menanggapi PPKM Jawa-Bali
Ganjar Pranowo menanggapi PPKM Jawa-Bali /Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi kekecewaan Presiden Jokowi terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan kekecewaan atas pemberlakukan kegiatan PPKM yang tidak efektif, mengetahui hal itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun berkomentar.

Ganjar Pranowo mengusulkan seluruh Kabupaten/kota di Jawa dan Bali secara serentak melakukan PPKM.

Baca Juga: Beda dengan Tahun 2020, Ini Aturan Baru Pemberian Subsidi Listrik Gratis PLN Pelanggan 450 dan 900 VA di 2021

Baca Juga: Kecewa PPKM Jawa Bali Tak Berjalan Efektif, Jokowi Rangkul Pakar Ini

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menanggapi kekecewaan Presiden Jokowi terkait hasil penerapan PPKM Jawa-Bali

"Memang PPKM jilid pertama itu tidak efektif, maka ada PPKM jilid kedua. Evaluasi malam ini, sekarang tinggal seminggu dan dirasa dampaknya kurang. Saya usulkan kepada pemerintah pusat, untuk seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Bali semuanya ikut PPKM," ujar Ganjar Pranowo usai mengikuti rakor dengan Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan di ruang rapat gedung A, Minggu, 31 Januari 2021 malam.

Dalam rapat yang diikuti jajaran Forkompimda dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju itu, Ganjar yakin jika Jawa dan Bali melakukan PPKM secara serentak maka akan membuahkan hasil positif.

Baca Juga: The Penthouse dan The K2 Tayang Lagi, Berikut Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Senin 1 Februari 2021

Baca Juga: Ikatan Cinta RCTI 1 Februari 2021: Tak Terduga! Elsa Cegah Aldebaran yang Menyerah dan Akan Ceraikan Andin

Ganjar menegaskan usulannya, bahwa langkah yang telah dilakukan pada awal PPKM hanya ada tiga daerah yang diusulkan menerapkan kebijakan itu, yakni Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya.

"Tapi respon seluruh Bupati/Wali Kota di Jateng bagus dan semuanya ikut menerapkan. Sebab, mereka menganggap ini penting dan butuh partisipasi semuanya. Jadi, memang harus seperti itu," tegasnya.

Lanjut Ganjar, secara hasil pelaksanaan PPKM jilid pertama di Jawa Tengah mulai menampakkan hasil positif, seperti Bed Occupacion Rate (BOR) atau angka rata-rata keterisian tempat tidur di rumah sakit Jateng berada di bawah 60 persen semuanya.

Baca Juga: Baru! Begini Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN Tanpa Melalui WhatsApp atau Web, Simak Ketentuannya

Baca Juga: Tentang Pencairan BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta Termin 3 Tahun Ini, Menaker Ida: Tidak Ada di APBN 2021

"Jadi capaiannya muncul dari sisi penanganan kesehatan. Tempat tidur isolasi dan ICU semuanya terkendali. Bahkan untuk tempat isolasi terpusat yang kami sediakan, sampai hari ini tidak pernah penuh," terangnya.

Dengan demikian, lanjut Ganjar, jika semua seluruh Kabupaten/kota di Jawa dan Bali melakukan PPKM jilid 2 secara serentak, maka hasilnya akan tampak sebab semua serentak bergerak bersama-sama untuk berpartisipasi menekan angka penyebaran Covid-19.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah