Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Gelar Doa Lintas Agama, Enam Aliran Kepercayaan Hadir!

- 23 Januari 2021, 06:02 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo menghadiri acara istigotsah dan do'a bersama lintas agama untuk keselamatan Jawa Tengah dan Indonesia di gedung Gradhika Bhakti Pradja, Jum'at (22/1) malam.
Gubernur Ganjar Pranowo menghadiri acara istigotsah dan do'a bersama lintas agama untuk keselamatan Jawa Tengah dan Indonesia di gedung Gradhika Bhakti Pradja, Jum'at (22/1) malam. /Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menggelar doa bersama lintas agama di gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks perkantoran Pemprov Jateng, Jumat malam, 22 Januari 2021.

Acara doa bersama lintas agama yang digelar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo tersebut dihadiri oleh perwakilan dari enam agama dan aliran kepercayaan.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo tampak khusyuk mengamini doa satu persatu tokoh agama dan aliran kepercayaan yang hadir di acara tersebut. Acara berlangsung khidmad dan tak ada perbedaan dalam acara itu.

Baca Juga: Pencairan Bantuan PIP Kemendikbud untuk Pelajar di Tahun 2021 Lebih Cepat, Cara Dapatnya

Baca Juga: Sisa Uang BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta Tahun 2020 Akan Cair Lagi, Ini Bocoran Kemnaker!

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo gelar doa bersama lintas agama, dihadiri enam agama dan aliran kepercayaan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memang sengaja menggelar acara ini dengan tujuan untuk meminta pertolongan kepada Sang Pencipta.

Hal tersebut dikarenakan berbagai macam bencana telah melanda negara Indonesia. mulai dari pandemi COVID-19 yang belum kunjung usai, bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, erupsi gunung berapi dan lain sebagainya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Kemendikbud Pastikan Penyaluran Bantuan PIP di Masa Pandemi Lebih Cepat

Baca Juga: Cara Dapat Bantuan BLT Rp300 Ribu dari Pemerintah di 2021, Khusus Ibu-ibu, Cek di Sini

"Indonesia lagi banyak musibah, pandemi belum selesai, tanah longsor, banjir, pesawat jatuh, tentu ini peringatan pada manusia. Kita sudah melakukan ikhtiar lahir, pandemi kita berikhtiar mengelola dengan baik, PPKM dilakukan. Ada bencana semua turun, lalu apa kemudian ikhtiar yang bisa dilakukan, ya berdoa, karena kita negara yang berketuhanan," tutur Ganjar Pranowo.

Yang menjadi alasan bagi Ganjar mengajak seluruh tokoh lintas agama berdoa bersama adalah keyakinan agar bencana ini segera berakhir. Selain itu, dengan adanya acara doa bersama ini sebagai ajang penyemangat dan pemersatu yang kuat.

"Kita sebagai umat yang lemah, maka harus berdoa kepada sang Pencipta. Setelah upaya lahir sudah dilakukan, yuk sekarang batinnya harus didorong. Mudah-mudahan kita diberi kekuatan agar bencana ini segera berakhir," kata Ganjar.

Baca Juga: Putri Jenderal Iran Qassem Soleimani: Donald Trump Bunuh Ayah Saya, Namun Kini Dia Hancur

Baca Juga: Israel Kirim Serangan Udara ke Suriah Pada Jumat Waktu Subuh, Empat Orang Tewas!

Disisi lain, KH Darodji selaku Ketua MUI Jawa Tengah menyampaikan bahwa acara doa bersama lintar agama ini adalah sebagai wujud persatuan bangsa. Selain itu, karena pandemi COVID-19 dan bencana lainnya tidak hanya menyerang satu golongan saja melainkan semuanya.

"Kita sama-sama merasakan musibah ini, dan kita sama-sama ingin ini segera berakhir. Maka kami mengajak seluruh tokoh lintas agama berdoa agar bencana segera dituntaskan. Setelah upaya lahiriyah penanganan bencana dilakukan, maka sekarang usaha batiniah yang harus terus didorong," tuturnya.

Romo Anggadamma Warto, salah seorang dari tokoh lintas agama Budha mengatakan bahwa kekuatan doa dari para tokoh lintas agama dan aliran kepercayaan ini diharapkan dapat membebaskan Indonesia dari segala bencana. Dia turut berharap agar musibah yang melanda Indonesia termasuk pandemi COVID-19 segera terangkat.

Baca Juga: Informasi Pencairan BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta di Tahun 2021: Syarat-Kondisi Karyawan

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta Cair di Tahun 2021 atau Tidak? Kemnaker Tunggu Hal Ini Selesai

"Dan semoga masyarakat Jateng dan Indonesia menjadi masyarakat yang rukun, adem, ayem, tentrem serta saling berangkulan, berempati dan selalu bergotong royong dalam rangka kebersamaan untuk saling membantu satu sama lainnya," katanya.

Doa bersama lintas agama dan aliran kepercayaan tersebut digelar dengan sederhana serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Acara tersebut dihadiri tidak lebih dari 50 orang, sementara yang lain mengikuti acara dengan daring, berdoa dirumah dengan mengikuti tayangan yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun radio dan televisi nasional.

Acara doa lintas agama dan aliran kepercayaan tersebut di awali dengan khataman al-Quran 30 juz dan istighosah bersama yang digelar oleh sejumlah romo kyai. Selain itu, acara tersebut juga diisi dengan pemberian santunan kepaa anak-anak penghuni panti asuhan di Jawa Tengah.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x