Ganjar Pranowo Pantau Langsung Persiapan Vaksinasi di Semarang: Sudah Siap!

- 13 Januari 2021, 11:49 WIB
Ganjar Pranowo kunjungi faskes di Semarang guna pantau langsung persiapan vaksinasi
Ganjar Pranowo kunjungi faskes di Semarang guna pantau langsung persiapan vaksinasi /Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jateng berkunjung ke sejumlah fasilitas kesehatan Kota Semarang, Jawa Tengah pada Rabu, 13 Januari 2021.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengunjungi fasilitas kesehatan guna mengecek kesiapan vaksinasi untuk tenaga kesehatan yang akan dilakukan serentak pada Kamis, 14 Januari 2021 besok.

Ganjar Pranowo berkunjung ke dua fasilitas kesehatan di Kota Semarang, Jawa Tengah yakni Puskesmas Pandanaran dan RSUD Wongsonegoro.

Baca Juga: Daftar BLT UMKM Rp2,4 Juta Bisa dari Facebook? Ini Cara Dapat BPUM yang Benar

Baca Juga: Kembali Panas! Iran Kecam Rezim Donald Trump AS Gara-gara Kuba

Menurut Ganjar Pranowo, persiapan di dua faskes itu sudah matang, mulai penyediaan mekanisme antrean, meja pendaftaran, alat pengecekan kesehatan, tempat vaksinasi hingga ruang tunggu apabila terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Kalau persiapannya saya lihat sudah siap, tadi Kadinkes Kota dan Kadinkes Provinsi sudah kerjasama dengan sejumlah puskesmas dan rumah sakit." Ujar Ganjar Pranowo.

Kalau dari sisi prosedur, saya kira tidak sulit karena mereka sudah berpengalaman. Ini kan sebenarnya sama dengan saat kita melakukan imunisasi pada anak-anak, jadi tidak terlalu sulit," tambahnya.

Baca Juga: Joe Biden Akui Hanya Prioritaskan Hal Ini Usai Disuntik Vaksin Pfizer Dosis Kedua

Baca Juga: Tonton Live Streaming Presiden Jokowi Disuntik Vaksin, Klik Link dan Saksikan Langsung!

Ganjar juga memastikan bahwa sistem vaksinasi sudah dibangun dengan baik. Siapa-siapa yang mendapatkan vaksin, telah terdaftar secara online melalui aplikasi yang ada. Mereka akan mendapatkan barcode lengkap dengan tempat vaksinasi dan jam pelaksanaannya.

"Sistemnya sudah dibangun dengan baik, pertitik yang melakukan vaksinasi, jumlahnya dibatasi kira-kira 3 kali 15 orang perhari. Jadi, sehari hanya sekitar 45 orang," jelasnya.

Ganjar berharap dengan cara itu maka vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan dapat berjalan dengan baik. Ia juga berharap ada percepatan agar para tenaga kesehatan lebih tenang dan percaya diri saat bekerja.

Baca Juga: Ratusan Santri Disuntik Vaksin Langsung Pingsan dan Mual, Cek Faktanya!

Baca Juga: Usai Mengutuk China Lakukan Pelanggaran HAM ke Kaum Uighur, Inggris Terapkan Aturan Baru Ini

"Tapi meski vaksin sudah ada, tidak berarti protokol kesehatan mlempem ya. Jangan sampai, tetap protokol kesehatan mesti ketat," imbuhnya.

Ganjar juga meminta dukungan dari masyarakat terkait suksesnya program vaksinasi. Tidak boleh ada keraguan, karena MUI sudah menerbitkan sertifikasi halal dan BPOM sudah menyampaikan bahwa vaksin sudah oke.

"Jadi tidak ada yang perlu diragukan. Bahkan hari ini, Presiden sudah divaksin, saya lihat listnya ada tokoh agama, pejabat, TNI Polri, artis juga ada. Kita tunjukkan bahwa kita siap melaksanakan vaksinasi. Tidak boleh ada yang ragu, tidak boleh ada yang mendistorsi ini karena ini tidak hanya sekedar kepentingan individu, melainkan bangsa dan negara. Jadi semua harus ikut," pungkasnya.

Baca Juga: Khotbah Soal Covid, Gus Yasin Putra KH Maimoen Zubair Ini Cerita Soal Tha’un, Apa Itu?

Baca Juga: Bukan Pakai Vaksin, Argentina Gunakan Serum Hiperimun dari Antibodi Kuda untuk Lawan Covid-19

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menerangkan, sebanyak 18.000 lebih tenaga kesehatan akan divaksin pada tahap pertama ini. Mereka akan divaksin di sejumlah layanan kesehatan yang telah disiapkan.

"Pelaksanaannyadi 37 Puskesmas, 19 Rumah Sakit dan1 Balkesmas. Untuk persiapannya, hari ini kami mulai distribusikan vaksin ke fasilitas-fasilitas kesehatan itu," katanya.

Hakam menegaskan jika vaksinasi tahap pertama ini hanya khusus untuk tenaga kesehatan. Masyarakat lain diminta sabar menunggu tahapan berikutnya.

Baca Juga: Prajurit TNI di Papua Dikabarkan Hilang Usai Patroli, Ini Sebabnya!

Baca Juga: Tiga Pemain Positif Covid 19 Boleh Main di Thailand Open, Lho Kok?

"Ini untuk Nakes dulu, tapi jangan khawatir yang lain akan dapat juga pada tahapan berikutnya," terangnya.

Terkait proses pendaftaran, Hakam membenarkan bahwa semua Nakes yang akan divaksin telah terdaftar secara online di aplikasi Peduli Lindungi. Mereka yang terdaftar akan mendapatkan barcode termasuk di rumah sakit atau puskesmas mana tempatnya divaksin dan jam berapa harus datang.

"Kami buat sistem antriannya, jadi tidak berkerumun. Satu sesi kami batasi 15 orang," pungkasnya. ***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x