Ganjar Pranowo Kirim 5 Ton Beras ke Sesepuh Gereja di Jateng, Ini Alasannya!

- 7 Januari 2021, 12:29 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan bahan makanan kepada Persekutuan Doa Oikuname Kristen- Katolik Mutiara Kasih Semarang, Kamis, 7 Januari 2021
Gubernur Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan bahan makanan kepada Persekutuan Doa Oikuname Kristen- Katolik Mutiara Kasih Semarang, Kamis, 7 Januari 2021 /Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah mengirimkan bantuan sembako untuk para sesepuh gereja di Jateng.

Bantuan yang dikirim Ganjar Pranowo berupa 5 ton beras, 1/2 kwintal telur dan 500 boks mie instan. Dengan adanya bantuan itu diharapkan mampu meringankan beban para jemaah gereja yang sudah berusia lanjut di Jawa Tengah.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ganjar Pranowo kepada perwakilan pemimpin gereja yang tergabung dalam Persekutuan Doa Oikumene Kristen-Katolik Mutiara Kasih Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis, 7 Januari 2021.

Baca Juga: BTS Terima Sertifikasi Million dari Gaon dengan Album BE, SuperM dan MONSTA X Dapat Platinum

Baca Juga: PSBB di Jateng, Kapolda Ahmad Luthfi: Operasi 3 Kali Sehari Sampai Kecamatan!

Sejumlah perwakilan gereja hadir dalam acara itu, diantaranya dari Gereja Bethel Indonesia, Gereja Baptis Indonesia, Gereja Bethel Tabernakel, PGI dan lain sebagainya.

"Bantuan ini kami berikan atas permintaan gereja-geraja, katanya untuk membantu kelompok kasepuhan, ibu-ibu jemaat yang sudah sepuh-sepuh. Makanya kami berikan bantuan ini agar bisa meringankan beban mereka," tutur Ganjar Pranowo.

Tidak lupa, Ganjar Pranowo juga meminta para pemimpin gereja terus melakukan edukasi dan sosialisasi terkait disiplin protokol kesehatan. Mengingat, pandemi saat ini masih berlangsung dan grafiknya terus meningkat.

Baca Juga: Sopir Mantan Personel Trio Macan Chacha Sherly Ditetapkan Sebagai Tersangka, Langgar Aturan Ini

Baca Juga: Jajal Stadion Jatidiri, Begini Tanggapan Pemain PSIS dan Pelatih M Ridwan

"Karena bantuan ini mau diberikan pada jemaat yang sudah sepuh-sepuh, maka saya pemimpin gereja mengingatkan agar mereka yang sudah sepuh itu tidak banyak ke luar rumah. Saya minta semua saling menjaga di lingkungan masing-masing, termasuk lingkungan gereja ini," ucapnya.

Apalagi, pemerintah telah memutuskan untuk memberlakukan pembatasan sosial masyarakat yang lebih di wilayah Jawa-Bali pada 11 Januari nanti. Ganjar juga meminta gereja untuk membantu melakukan sosialisasi kepada lingkungan dan jemaatnya masing-masing.

"Beberapa Kabupaten/Kota akan disiapkan untuk dilakukan PSBB. Maka saya berharap pihak gereja ikut membantu menyosialisasikan kebijakan ini," pungkasnya.

Baca Juga: Pendukung Donald Trump Duduki Capitol Hill Minta Batalkan Joe Biden jadi Presiden Amerika

Baca Juga: PSIS Junior Sarapan dan Jajal Stadion Jatidiri Bareng Ganjar, Sinyal Hijau Untuk Tim Senior?

Sementara itu, Ketua Persekutuan Doa Oikumene Kristen-Katolik Mutiara Kasih Semarang, EV. Satriyo mengatakan, bantuan sembako yang diterima itu nantinya akan diberikan pada ibu-ibu sepuh jemaat di sejumlah gereja di Jateng. Diharapkan dengan bantuan itu, kehidupan mereka dapat sedikit diringankan.

"Ini bantuan kedua kalinya, setelah Natal kemarin kami juga mendapat bantuan. Puji Tuhan, pak Gubernur memberikan bantuan ini dan beliau bahkan datang langsung untuk menyerahkan. Saya mewakili jemaat mengucapkan banyak terimakasih, karena perhatian pemerintah pada gereja sangat besar," katanya.

Terkait pesan Ganjar kepada pengurus gereja untuk meningkatkan sosialisasi disiplin protokol kesehatan, pihaknya lanjut Satriyo pasti akan melaksanakannya. Nantinya, para pendeta, rohaniawan dan lainnya akan terus menyampaikan pada jemaat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tawari Latihan Stadion Jatidiri, Pemain PSIS: Biasa di Permukaan Tak Rata

Baca Juga: Rowan Atkinson Tidak Mau Perankan Tokoh Mr. Bean Lagi, Alasannya Tak Terduga

"Dalam acara-acara resmi, khutbah, doa dan lainnya kami pasti akan mengingatkan jemaat untuk menjaga kesehatan. Kita harus mencegah penularan penyakit sedini mungkin agar tidak tertular," ucapnya.

Penerapan protokol kesehatan lanjut dia juga sudah dilakukan selama ini. Umat dibatasi jumlahnya untuk beribadat di gereja, jadwal peribadatan ditambah serta penerapan protokol kesehatan lainnya.

"Selain di gereja, kami juga akan melakukan edukasi secara langsung saat memberikan bantuan ini kepada penerima. Kami berharap jemaat mendukung program pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi ini," pungkasnya. ***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x