Baca Juga: Berupa Rumah Vila, Cek 12 Sasana Beladiri Jamaah Islamiyah di Jateng
Tak hanya diajari merakit bom, anggota Jamaah Islamiyah di Bandungan juga dilatih beladiri dengan tangan kosong, melempar pisau, menggunakan senjata tajam berupa pedang dan katana, hingga cara menghindari penyergapan.
“Kita latih bela diri seperti ninja dengan menggunakan pisau, bintang dan juga samurai atau pedang. Kita juga latih persenjataan,” kata Karso.
Karso mengatakan tempat latihan Jamaah Islamiyah di Bandungan sudah berdiri sejak 2011 silam.
Baca Juga: Tanggapi Virus Corona Covid-19 Jenis Baru, Ganjar Pranowo: Tidak Perlu Khawatir!
Baca Juga: Terakhir Desember, Bantuan BST Rp300 Bisa Cair, Segera Cek NIK di dtks.kemensos.go.id
Sebelum ditangkap pada 2019 lalu, karso sudah melatih 7 angkatan dengan total anggota generasi muda sebanyak 96 orang.
Para anggota Jamaah Islamiyah yang telah terlatih juga memiliki kemampuan untuk menculik tokoh dan pimpinan kelompok teroris yang telah diamankan pihak yang berwajib. Termasuk juga cara penyergapan yang dilakukan secara profesional.
“Kalau ada tokoh kita ditangkap, kita juga mesti bisa melakukan penyelamatan dengan melakukan aksi penyergapan. Kita latih juga seluruh anggota yang ada di Sasana,” jelas Karso.
Baca Juga: ShopeePay Bagikan Tips Rayakan Tahun Baru Anti Bosan di Rumah