Network
SEMARANGKU - Ada delay input data ke pusat sehingga kasus positif Covid-19 Jateng tertinggi hingga saat ini padahal sekarang masih 7463 kasus.
Itulah yang coba dikatakan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyatakan Satgas Covid pusat menyatakan angka kasus aktif di Jateng tertinggi nasional dikarenakan delay input data.
Ganjar Pranowo mengatakan jika ada data baru yang belum dimasukkan sehingga terdapat beda data hingga 3000-an kasus makanya Jateng sepertinya tertinggi padah tidak.
Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH
Baca Juga: Banyak Kasus Positif Sebelumnya, Ganjar Pranowo Minta Libur Bersama Akhir Tahun Dihapus Saja
Ganjar Pranowo menyontohkan jika berdasarkan rilis Satgas Covid-19 tercatat penambahan kasus aktif Covid-19 di Jateng per Senin 23 November sebanyak 10.464 orang. Padahal, kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah hingga Selasa 24 November hanya sebanyak 7.463 kasus.
“Makanya saya kaget, katanya kita paling tinggi. Kita belum sampai ke sana. Bayangkan, bedanya banyak sekali sampai 3.000 data. Kalau besok tiba-tiba dimasukkan dalam rilis angka 3.000 itu, pasti gedhe, pasti meningkat,” kata Ganjar Pranowo usai rapat evaluasi Covid-19 di Kantor Pemprov Jateng di Semarang.
Ganjar Pranowo menyebut, dari pengecekan tanggal 1-10 November 2020, ada 809 data delay yang ditempelkan sebagai data tambahan. Bahkan, Ganjar juga menemukan ada 18 nama yang tes sejak bulan Juni, baru dimasukkan dalam rilis tersebut.
Baca Juga: Liga Champions: Link Live Streaming Juventus vs Ferencvaros Gratis Prediksi Susunan Pemain Kedua Tim
