Ikuti Arahan Kemdikbud, Ganjar Datangi SMAN 3 Semarang, Cek Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka

- 24 November 2020, 16:15 WIB
Ganjar Pranowo saat mendatangi SMAN 3 Semarang untuk mengecek kesiapan pembelajaran tatap muka.
Ganjar Pranowo saat mendatangi SMAN 3 Semarang untuk mengecek kesiapan pembelajaran tatap muka. /Dok. Humas Pemprov Jateng/

SEMARANGKU – Ikuti arahan Kemdikbud terkait pembelajaran tatap muka yang bisa dimulai pada tahun depan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datangi SMAN 3 Semarang.

Kedatangan Ganjar Pranowo ke SMAN 3 Semarang yaitu untuk mengecek persiapan pembelajaran tatap muka sesuai arahan Kemdikbud.

Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah memperbolehkan sekolah tatap muka tahun depan.

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

Baca Juga: Jangan Galau! Pastikan Kuota Internet Gratis Kemdikbud Cair 100 GB ke HP, Cek Via Aplikasi Ini

Kendati demikian, pembelajaran tatap muka harus mengikuti sejumlah peraturan dan persetujuan dari beberapa pihak.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah masih terus mencari solusi dan metodologi-metodologi yang terbaik dan tepat untuk menerapkan sistem pembelajaran tatap muka di tengah pandemi ini.

Hingga saat ini masih ada beberapa kendala terkait pembelajaran meskipun ada sekolah yang sudah mulai uji coba pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Pernah Meletus Hingga 68 Kali, Begini Sejarah dan Legenda Gunung Merapi Jawa Tengah

Baca Juga: Gawat! Kepala Keamanan Apple Dituduh Melakukan Suap dalam Penyelidikan Izin Senjata California

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai mengunjungi SMAN 3 Semarang, Selasa (24/11). Menurut Ganjar, saat ini sudah ada 34 sekolah yang ujicoba pembelajaran tatap muka dengan aturan yang ketat.

Ke-34 sekolah tersebut terdiri atas 16 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 18 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di 13 cabang Dinas Pendidikan di Jawa Tengah.

"Saya itu ngecek saja karena kemarin banyak pertanyaan dari publik, wali murid, siswa, dan wartawan (soal pembelajaran tatap muka). Kemarin kita coba cek evaluasi, dulu ada tujuh, dan coba kita kembangkan, sekarang sudah 34 sekolah. SMAN 3 Semarang ini salah satunya," katanya.

Baca Juga: Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Macet Cair ke Nomor Telkomsel? Cek Penyebabnya di Sini

Baca Juga: Fakta dan Pesan Penting dari Penyintas Covid-19, Hal Apa Saja yang Harus Dilakukan

Ganjar menjelaskan, SMAN 3 Semarang memang sudah berhasil mengatur kapan anak didik berangkat dari rumah sampai sekolah. Begitu juga dengan saat anak didik pulang dari sekolah sampai dipastikan sampai di rumah.

"Bisa diantar orangtua, jalan kaki, atau naik sepeda kalau mau. Bahkan SMAN 3 Semarang punya aplikasi kalau anak didiknya sudah sampai rumah harus ngabarin guru atau wali kelas. Kalau tidak nanti orang tuanya akan dihubungi pihak sekolah," jelasnya.

Namun di luar keberhasilan itu, lanjut Ganjar, ternyata dalam praktiknya tidak semudah yang dibayangkan. Itu butuh kerja ekstra dari guru dan tidak mudah untuk dilakukan.

Baca Juga: Serat Kartini, Sekolah Cerdas Perempuan Jateng Pencetak Wanita Kritis Diresmikan Ganjar Pranowo

Baca Juga: Polisi Panggil 5 Orang dalam Kerumunan Massa Habib Rizieq di Megamendung, Ada 2 Anggota FPI

Sekolah ternyata juga butuh satu metode untuk mengatur karena di antara anak didik masih ada yang belum mendapat izin dari orangtua karena masih cemas, khawatir, dan belum yakin aman.

"Untuk anak didik yang belum dapat izin juga harus tetap diajar, haknya sama. Maka gurunya sekarang yang tidak mudah, guru harus atur jadwalnya, pelajarannya, bahkan kalau yang tidak setuju itu cuma dua anak, mereka tetap harus mendapat hak sama dalam belajar," ungkap Ganjar.

Ganjar menambahkan, detail-detail kecil itu yang sedang ditata. Ia berharap dari 34 sekolah yang simulasi pembelajaran tatap muka itu nanti akan bisa ditemukan satu kesimpulan dan juga metodologi-metodologinya.

Baca Juga: Awas Gunung Merapi Bisa Meletus Kapan Saja, 5 Daerah Jawa Tengah Harus Waspada dan Bersiap Mitigasi

Baca Juga: Jangan Remehkan Langkah Mitigasi Bencana Gunung Merapi dari BPPTKG Berikut Ini

"Mudah-mudahan dengan pengalaman dari 34 sekolah itu akan ada satu konklusi, metodologi-metodologinya, sehingga nanti selama uji coba di Jateng kita siap menjemput aturan bersama agar di Januari bisa untuk tatap muka.

Tapi dugaan saya nanti tatap mukanya tidak langsung masuk semua gitu, tetap ada shiftnya, tetap ada jadwalnya. Itu persiapannya," kata Ganjar.***

Editor: Meilia Mulyaningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x