Baca Juga: Soal Penurunan Baliho Habib Rizieq, Pangdam Jaya Dudung Dapat Dukungan Panglima TNI
Menurut kepercayaan orang Jawa, Merapi adalah sebuah gunung keramat. Bahkan, sebagian masyarakat mempercayai adanya mitos dan melakukan tradisi demi keselamatan jika ada ledakan.
Dilansir dari Jatengprov, masyarakat Jawa melakukan tradisi Sedekah Gunung Merapi dalam pergantian tahun baru Islam yakni 1 Muharram atau 1 Suro (kalender Jawa).
Prosesi sudah dimulai sejak pagi hari dengan kirab budaya dengan mengarak mahesa (kerbau) yang aman disembelih. Pada malam harinya dimulai dengan prosesi kirab kepala kerbau yang akan dilarung di puncak Gunung Merapi.
Baca Juga: Gunung Merapi Bakal Meletus! 5 Daerah Jawa Tengah Ini Diminta Siapkan Upaya Mitigasi
Baca Juga: CEK FAKTA: Suara Gemuruh Keras dari Gunung Merapi Pagi Ini, Apa Benar?
Sebelum pemberangkatan ke puncak Merapi di Joglo Merapi diadakan pembacaan legenda Gunung Merapi.
Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan doa dan kidung-kidungan (nyanyian). Kemudian ritual dilakukan dengan mengarak uba rampe tersebut menuju puncak Merapi.
Lewat tradisi ini masyarakat yakin untuk meminta perlindungan kepada Tuhan yang Maha Esa dari marabahaya letusan Merapi.
Tradisi ini juga dilakukan setiap tahunnya dan tetap eksis sampai sekarang di lereng Merapi Kabupaten Boyolali hingga saat ini.***