Petani Tembakau Diminta Urungkan Demo ke Istana Negara, Ganjar Pranowo yang Akan Selesaikan

25 Agustus 2020, 21:06 WIB
Ganjar Pranowo saat berdiskusi dengan petani tembakau dari kabupaten Temanggung, dia sarankan untuk tidak demo ke Istana Merdeka, Ganjar janji dia yang akan selesaikan masalah ini. /Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Petani Tembakau asal dari Kabupaten Temanggung berencana demo ke Istana Negara, mendengar ini Ganjar Pranowo langsung datangi mereka dan sampaikan untuk urungkan niat berdemo ke Jakarta.

Awalnya sebanyak ratusan petani tembakau asal Kabupaten Temanggung berencana berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi demonstrasi di Istana Negara pada Kamis (27/8) besok.

Salah satu tuntutan mereka adalah menuntut pemerintah segera memberlakukan peraturan pembatasan importasi tembakau dan meningkatkan pembelian tembakau nasional. Selain itu, mereka menuntut pemerintah tidak menaikkan cukai rokok, karena sangat berdampak pada nasib petani tembakau.

Baca Juga: Panen Raya Tembakau di Jateng, Ganjar Pranowo Pastikan Petani Tembakau Bisa Terjual Semua

Baca Juga: Harga HP Termurah Bulan Agustus 2020, Rp1 Juta Bisa Borong 6 Ponsel Sekaligus!

Sebagai kepala daerah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung meluncur ke Temanggung, Selasa (25/8) untuk mendatangi mereka. Sambil mengecek sejumlah pabrik rokok besar di lokasi itu dan memastikan tembakau petani terbeli, kedatangan Ganjar juga bermaksud meredam suasana dan ngayem-ngayemi para petani tembakau Temanggung agar tidak demo.

Saat itu langsung diadakan pertemuan dengan para petani tembakau tersebut. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Agus Parmuji menyampaikan kepada Ganjar Pranowo bahwa para petani tembakau Temanggung siap berangkat ke Jakarta untuk menggelar aksi demonstrasi.

Rencananya, rombongan berkekuatan 1200 orang akan berangkat hari Rabu besok dan menggelar aksi pada Kamis lusa di Istana Negara.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Berikan Bantuan Kain, Dorong Pramuka Jateng Buat Masker Anak-Anak

Baca Juga: Jalan Siliwangi Ditutup, Pemkot Semarang Tekan Angka Kecelakaan, Ini yang Dilakukan

"Memang sudah direncanakan sejak seminggu yang lalu, kami akan berangkat ke Jakarta untuk menggelar aksi demonstrasi. Tuntutan kami agar pemerintah melindungi petani dengan regulasi yang memihak petani nasional," kata Agus.

Menurut dia, selama ini regulasi pusat tidak memihak pada petani, khususnya petani tembakau. Terkait regulasi pembatasan impor tembakau, meski sudah dibuat aturannya, namun belum dilaksanakan sampai saat ini.

"Belum lagi kami mendengar akan adanya revisi terkait peraturan itu yang kami nilai semakin menyulitkan petani. Makanya kami sudah sepakat, berangkat ke Jakarta untuk aksi mengepung istana," imbuhnya.

Baca Juga: Penegakan Hukum Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 Dimulai di Jateng, Ini Sanksi Bagi Pelanggar

Baca Juga: Jacob Blake Dihajar 7 Kali Tembakan oleh Polisi, Kasus Kulit Hitam Kembali Jadi Persoalan

Dengan ketidakpastian itu, para petani tembakau khawatir peristiwa tahun lalu terjadi lagi. Disaat petani sedang panen raya, pemerintah justru mengumumkan kenaikan cukai rokok.

"Pengalaman tahun kemarin, jangan sampai terulang tahun ini. Tahun lalu pas lagi panen, pemerintah menaikkan cukai rokok sehingga berdampak pada pembelian perusahaan terhadap tembakau petani. Kami tidak ingin peristiwa-peristiwa semacam itu terjadi lagi, dengan ketidakjelasan regulasi saat ini," tegasnya.

Namun rencana demonstrasi para petani tembakau itu "digagalkan" Ganjar Pranowo. Dengan sabarnya, Ganjar meminta para petani tembakau tidak melakukan aksi demonstrasi ke Istana Negara.

Baca Juga: Mal Tentrem Tidak Siap Hadapi Lonjakan Pengunjung, Ganjar Pranowo Meminta Ditutup Dulu, Video Viral

Baca Juga: Oppo F17 Pro, Ponsel Super Tipis  dengan 6 Kamera

"Wis manut karo aku (percaya sama saya), mengko aku sing ngurus (nanti saya yang akan urus). Panjenengan ora usah mangkat Jakarta, ora usah demo (semua tidak usah berangkat ke Jakarta, tidak usah demo). Nanti biar saya yang menyelesaikan. Setuju mboten (sepakat apa tidak)," kata Ganjar menenangkan, dijawab sepakat oleh para petani tembakau itu.

Ganjar Pranowo bahkan sudah memahami apa yang menjadi persoalan para petani tembakau itu. Di tengah perjalanan menuju ke lokasi itu, Ganjar bahkan sudah berkomunikasi dengan Menteri Pertanian terkait tuntutan petani itu.

"Saya coba bergerak lagi soal ini. Saya sudah coba WA pak Mentan, tapi belum jawab, mungkin beliau sibuk. Tapi intinya, ora usah demo lah, bisa diomongkan. Sampean mending ning omah wae (semuanya lebih baik di rumah), Nek aku ora iso ngrampungke, monggo budhal (kalau saya tidak bisa menyelesaikan, silahkan berangkat demo)," tegasnya.

Baca Juga: Vivo S1 Pro, Spesifikasi dan Harga Smartphone Midrange dengan Kamera Depan Pop Up

Baca Juga: Xiaomi Mi 9 Harga dan Spesifikasi, Serta Penjelasan Kekurangan dan Kelebihan

Ganjar Pranowo menerangkan, dirinya sengaja ke Temanggung untuk bertemu para petani yang berencana untuk demo itu. Ia meminta petani tidak demo dan membiarkan dirinya yang bekerja dengan menyampaikan tuntutan petani tembakau kepada pemerintah pusat.

"Saya bilang ojo demo, maka melalui teman-teman petani ini, saya mohon kepada pak Menteri Pertanian, ini teman-teman petani meminta agar pembatasan importasi tembakau segera dieksekusi. Ini sudah lama sekali, mereka menunggu cukup lama," terangnya.

Ia meminta pemerintah pusat lebih melindungi petani lokal dibanding impor dari luar negeri. Ia meminta agar keputusan pembatasan importasi itu bisa segera dilaksanakan.

Baca Juga: Angkatan Laut Tiongkok Latihan di 4 Wilayah Secara Bersamaan, Siap Perang dengan Amerika Serikat

Baca Juga: Dua Bom Meledak di Filipina Setidaknya 14 Orang Tewas, Pemerintah Menuduh ISIS Dalangnya

"Apa iya, petani tembakau kita yang sudah menanam, harus kalah dengan tembakau impor? Apa iya, kita tidak bisa membantu petani? Mari kita membantu para petani yang sudah turun temurun menekuni bisnis ini, agar bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," pungkasnya.

Usai pertemuan, Agus Parmudji mengatakan APTI sepakat menunda aksi. Para petani sepakat menyerahkan penyampaian aspirasi pada Ganjar kepada pemerintah pusat.

"Barusan saya juga menghubungi teman-teman provinsi lain, semua sepakat menunda demo hingga ada kabar lebih lanjut dari pak gubernur," katanya.

Baca Juga: Paul Pogba Akan Bertahan di Manchester United, Masih Ingin Dipertahankan Ole Gunnar Solksjaer

Baca Juga: Semakin Dekat Menuju Chelsea, Thiago Silva : Keputusan Saya Setelah Final Liga Champions

Kesempatan ke Temanggung juga dimanfaatkan Ganjar berkunjung ke PT Gudang Garam dan PT Djarum. Di dua kantor perwakilan pabrik rokok besar itu Ganjar meminta agar pembelian tembakau petani segera dilakukan. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler