Saat Sedang Sidak Bengawan Solo, Ganjar Pranowo Dicegat Kakek-Kakek, Mau Apa?

6 Agustus 2020, 14:36 WIB

 

SEMARANGKU - Seorang kakek langsung berlari mendekati Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat ia sidak Bengawan Solo di Karanganyar, Kamis (6/8). Kakek bernama Hartono 70 tahun yang biasa menanam palawija di bantaran sungai Bengawan Solo itu langsung ngudhoroso atau Curhat kepada orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Kepada Ganjar, Mbah Hartono mengeluhkan kondisi Bengawan Solo yang tercemar oleh limbah pabrik maupun peternakan babi. Akibatnya, air Bengawan Solo menjadi hitam pekat dan baunya tidak sedap.

"Dulu itu airnya jernih sekali pak, sampai ikan yang berenang terlihat. Sekitar tahun 1980 an itu airnya masih jernih, saya biasa berenang di sungai ini," cerita Mbah Hartono.

Baca Juga: Sidak ke Bengawan Solo, Ganjar Pranowo Temukan Pipa Siluman dan Bangkai Babi

Baca Juga: Ikut Lapak Ganjar, Omzet Sri Ambarwati Langsung Naik 350 Persen

Namun setelah banyak pabrik dan peternakan babi berdiri di sekitar lokasi itu, kondisinya langsung berubah. Air sungai hitam pekat dan baunya tidak sedap.

"Sekarang seperti ini, hitam sekali airnya. Baunya juga tidak sedap, ya karena limbah-limbah pabrik itu," terangnya.

Ganjar Pranowo hari itu memang sengaja sidak ke Bengawan Solo untuk melihat kondisi sungai itu. Sebab, pencemaran masih saja terjadi meskipun pihaknya sudah melakukan berbagai program pencegahan.

Baca Juga: 6 Tanda Orang Sedang Berbohong Menurut Agen FBI, Diantaranya Lewat Wajah dan Gerakan

Baca Juga: Fitur Baru Reels di Instagram, Apakah Benar Facebook Meniru TikTok

"Saya ditugasi untuk membereskan ini, makanya saya cek untuk memastikan tidak ada perusahaan yang membuang limbah langsung ke sungai," kata Ganjar.

Dari hasil sidaknya itu, ia menemukan adanya perusahaan yang masih nekat membuang limbah perusahaannya langsung ke sungai. Ia juga sempat menemukan ada bangkai babi yang mengambang di aliran sungai tersebut.

"Ini tidak boleh, makanya saya minta perusahaan-perusahaan memperbaiki ini. Saya belum akan mengambil langkah hukum karena semua sudah sepakat untuk memperbaiki. Tapi kalau tetap nekat membuang limbah ke sungai, ya mohon maaf, nanti kami tindak secara hukum," pungkas Ganjar Pranowo. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler