Hal Ini Yang Membuat Ade Yuridianto Memenangi Desain MAJT Magelang

29 Mei 2020, 23:48 WIB
Desain MAJT Magelang karya Ade Yuridianto arsitek asal Bandung. / /Istimewa

SEMARANGKU - Sang pemenang Sayembara desain MAJT Magelang, Ade Yuridianto sempat terkejut karena ditetapkan sebagai pemenang atau juara 1. Berkali-kali dirinya mengucap syukur atas kabar itu.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Sebagai etika profesi, kalau kondisi membaik saya bersedia datang ke Semarang untuk paparan design lebih detil. Kalau ada pertanyaan-pertanyaan dari dewan juri maupun dari pak Gubernur akan saya jawab dalam kesempatan itu," kata Ade dikonfirmasi melalui telepon.

Ade menerangkan, ide design yang dibuatnya itu awalnya dari kognitif maps, yakni mengadaptasi kondisi ruang Majidil Haram. Jadi, pola konfigurasi ruangnya dibuat mirip dengan Majidil Haram.

Baca Juga: Pemenang Desain Masjid Agung (MAJT) Magelang Arsitek Asal Bandung

Sementara atap, Ade memilih design atap Tajug terinspirasi dari tugas akhir saat penelitian skripsi. Bukan tanpa alasan, saat penelitian itu, ia menemukan bahwa atap bangunan peribadatan di Jawa khususnya Jawa Tengah itu menggunakan atap model Tajug.

Sementara dinding yang digunakan untuk tempat peribadatan di Jawa Tengah juga berbeda dengan di Jatim. Kalau di Jatim biasa menggunakan batu bata, di Jateng banyak yang menggunakan batu andesit ataupun batu fulkanik. Sehingga, dalam designnya itu, ia juga menggunakan dua jenis batu itu.

"Kebetulan saat saya skripsi, tugas akhir saya meneliti tentang atap-atap bangunan itu. Dari penelitian saya temukan bahwa atap Joglo itu untuk rumah kaum priyayi, atap pelana itu untuk kelas bawahnya dan atap Tajug itu khusus untuk tempat peribadatan. Jadi, ide design saya ini berasal dari penelitian saat skripsi," terangnya.

Baca Juga: Planet Mirip Bumi di Temukan Astronom, Planet Nibiru Atau Super Earth?

Ade mengaku sudah berkecimpung di dunia arsitek cukup lama. Ia sudah berpengalaman mendesign bangunan-bangunan di Indonesia.

"Kalau nanti design ini diaplikasikan dalam bangunan, saya siap kalau ada tambahan atau penyempurnaan. Saya juga siap apabila dilibatkan dalam pembangunan fisiknya," tutup pria asli Cigandung Bandung ini.

Proses panjang dan perdebatan alot dari para dewan juri, tentang sayembara design Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Magelang memang memilih Ade Yuridianto, arsitek yang berasal dari Bandung sebagai pemenang.

Kode design MAJT 012 dianggap terbaik dan memenuhi kriteria dan mempunyai ciri khas Jawa Tengah paling kental. Design masjid dengan atap berbentuk Tajug yang melengung ke belakang itu berhasil menarik perhatian dewan juri. Ade berhasil unggul atas dua calon pemenang lain, yakni MAJT 082 asal Malang dengan arsitek atap gunungan (juara 2) dan design MAJt 062 dari Jogjakarta dengan design atap joglo terbelah (juara 3).

Baca Juga: Gara-Gara Cuaca Peluncuran Astronot SpaceX ke Luar Angkasa Dibatalkan

"Masing-masing finalis memiliki kelebihan dan kekurangan, tapi penilaian tetap mengacu pada indikator tata bangunan Islami, tata ruang Islami, inovasi bentuk, respect terhadap green architecture, kewajaran konstruksi dan interior Islami," kata ketua tim juri sayembara MAJT Magelang, Prof Totok Roesmanto. (*)

 

 

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler