SEMARANGKU- Masuknya Covid-19 varian Omicron membuat Gubernur Ganjar lakukan aksi tanggap darurat.
Adapun langkah yang dilakukannoleh Gubernur Ganjar untuk antisipasi menyebarnya varian Omicron di Jateng, satgas Jogo Tonggo kembali diaktifkan.
Selain itu, Ganjar juga akan meningkatkan kontrol dan prokes ketat pada pelaksanaan PTM (Pembelajaran Tatap Muka).
Kebijakan Gubernur Ganjar tersebut guna langkah antisipasi cegah penyebaran Covid-19 varian Omicron di Jawa Tengah klaster PTM.
Untuk mendukung dua kebijakan tersebut, Ganjar akan mendorong percepat vaksinasi kepada masyarakat Jateng.
Ganjar juga akan terus menyiapkan satuan tugas untuk memantau perkembangan penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Terbukti, saat ini pihaknya terus melakukan pengambilan sampel dengan Whole Genome Sequencing (WGS) terus dilakukan.
Baca Juga: Demi Tekan Lonjakan Omicron, Pemerintah Terus Percepat Vaksinasi Primer dan Booster
"Genome sequence tesnya kita lakukan terus menerus," kata Ganjar dikutip SEMARANGKU dari Humas Pemprov Jateng.
Oleh karena itu, Ganjar juga meminta dukungan dari masyarakat agar pihaknya terus dibantu dengan tertib menaati prokes.
Namun masyarakat Jateng juga jangan terlalu ketakutan dengan masuknya Omicron di Jateng, tapi jangan sampe menyepelekan.
Pasalnya sesuai pengalaman yang terjadi bahwa Omicron berkembang pesat di Eropa.
Diketahui bahwa varian Omicron adalah jenis virus yang 10 kali penularannya lebih cepat melebihi varian delta.
Solusi terbaik saat ini menurut Ganjar adalah patuh dengan aturan prokes yang sudah ada.
"Makanya dibutuhkan dari masyarakat, pakai masker ya, taat prokes aja insyaallah dari beberapa pengalaman kan lebih berbahaya delta saat itu, jadi nggak boleh lengah," kata Ganjar.
Namun yang menjadi tantangan Ganjar adalah PTM yang akan segera berlangsung di Jawa Tengah.
Padahal PTM masih tetap akan dilakukan meski Omicron saat ini tengah melanda.
Oleh karena itu, untuk menhindari adanya penularan Omicron saat PTM, Ganjar meminta kepada Disdikbud meningkatkan prokes dan membuat satgas di masing-masing sekolah.
Sementara itu, percepatan vaksinasi akan terus dilakukan, dengan prioritas saat ini adalah anak-anak usia 6-11 tahun.
Hal tersebut guna membantu langkah pencegahan setelah adanya upaya patuh prokes dikerjakan.
Diketahui bahwa di Jawa Tengah sudah tercatat setidaknya ada 9 orang positif Covid-19 varian Omicron.
Ke-9 orang tersebut berlokasi di Kota Semarang, Cilacap, Pekalongan dan Sukoharjo.***