Ganjar Pranowo Himbau Warga Sekitar Gunung Merapi Siaga, Minta Aktivitas Penambangan di Sungai Dihentikan

6 Desember 2021, 19:35 WIB
Ganjar Pranowo Himbau Warga Sekitar Merapi untuk Siaga, Minta Aktivitas Penambangan di Sungai Dihentikan /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo menghimbau warga sekitar Gunung Merapi untuk siaga.

Adanya himbauan Ganjar tersebut karena sampai saat ini, aktivitas gunung Merapi masih belum stabil.

Menurut penuturan Ganjar, erupsi kecil serta guguran lava di Gunung Merapi sejak 4 Januari 2021 lalu, masih terjadi sampai saat ini.

Baca Juga: Update Terkini Kondisi Korban Erupsi Gunung Semeru, Ganjar Kirim Bantuan ke Lokasi

Baca Juga: Ganjar Pranowo Usul Bentuk Tim Adhoc Selesaikan Sertifikasi Aset Negara dan Daerah

Oleh karena itu, Ganjar Pranowo kembali menghimbau agar masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Merapi untuk siaga.

“Merapi terus kita pantau dan saya minta semua siaga. Sabtu lalu saya sudah mendapat laporan dari BPPTKG, dilaporkan bahwa erupsi yang terjadi sejak 4 Januari lalu sampai sekarang masih berlangsung,” ujar Gubernur Jawa Tengah ini usai memberikan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru di kantornya pada Senin, 6 Desember 2021, dilansir dari laman resmi Humas Prov. Jateng.

Berdasarkan pantauan, pertumbuhan kubah lava di Gunung Merapi masih terjadi.

Guguran awan panas juga masih berlangsung karena sampai saat ini, akumulasi tekanan magma dan sulai magma dari dalam masih berlangsung.

“Erupsi di Gunung Merapi belum akan berakhir. Maka saya minta semuanya siaga khususnya di Jogja dan di Magelang, Klaten serta sebagian Boyolali,” pungkasnya.

Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas lanjut Ganjar terjadi di sektor Selatan dan Barat Daya.

Pihaknya sudah melakukan identifikasi, daerah yang rawan adalah daerah di sekitar Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, Gendol dan Woro.

“Kita perhitungkan guguran bisa mencapai 3 sampai 5 km," ujar Ganjar.

Oleh karena itu, di wilayah-wilayah tersebut diminta bersiap. Seluruh kepala desa harus siaga.

Tokoh agama, tokoh masyarakat dan relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana semua siaga.

“Kita harapkan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, peluit langsung ditiup dan informasi diberikan agar mereka semua segera mengungsi. Jangan ambil resiko. Kita belajar betul dengan kondisi dan karakter Merapi yang mirip dengan Semeru,” imbuhnya.

Gubernur Jawa Tengah dua periode ini juga meminta aktivitas penambangan untuk dihentikan.

Ganjar juga memperingatkan pada semua masyarakat untuk menghentikan aktivitas penambangan khususnya di sungai-sungai yang ia sebutkan di atas.

Hal ini karena dengan curah hujan yang sangat tinggi, potensi bahaya lahar pada semua sungai yang berhulu di Merapi sangat membahayakan.

“Saya minta anda semua minggir dulu. Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda untuk kita tertibkan. Mulai hari ini saya peringatkan, di tengah kondisi curah hujan makin tinggi, maka yang di sekitar Merapi khususnya aliran-aliran sungai tolong berhenti menambang. Baik yang legal apalagi ilegal, saya minta anda semua minggir dulu dari wilayah itu karena berbahaya,” tegas Ganjar.

Sebab lanjut Ganjar, sudah ada kejadian ada korban akibat banjir lahar di sungai Merapi.

Pihaknya meminta semua tidak boleh mengabaikan faktor keselamatan itu.

“Ini peringatan saya untuk kesekian kali. Setelah ini kami akan menggelar operasi untuk menertibkan,” tutup Ganjar.

Itulah Ganjar Pranowo yang menghimbau warga sekitar Gunung Merapi untuk siaga, minta aktivitas tambang dihentikan.**

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler