Jogo Tonggo di Jateng Masih Berlangsung, Sekarang Begini Tugasnya

15 November 2021, 20:35 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan jika Jogo Tonggo difokuskan untuk membantu vaksinasi kalangan lansia /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memastikan program Jogo Tonggo yang digagasnya tetap berjalan meski pandemi Covid-19 mulai longgar.

Hanya saja, tugas Jogo Tonggo sedikit bergeser, yakni membantu percepatan vaksinasi Covid-19 di kalangan lansia.

Ganjar Pranowo menjelaskan, Jogo Tonggo untuk bantu percepatan vaksinasi ini difokuskan di daerah yang tingkan vaksin masih di bawah 50 persen.

Baca Juga: Inovasi Program Jogo Tonggo Jateng Masuk Nominasi dan Tercipta Saat Penanganan Masa Pandemi Covid-19

Dikatakan, saat ini, masih ada 10 kabupaten/kota yang masih di bawah 50 persen cakupan vaksin bagi lansia.

Diantaranya Jepara, Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga, Pati, Batang, Banjarnegara, Blora dan Kudus. 

“Hari ini bagus-bagus, saya hanya mengejar 50 persen dari target yang belum tercapai. Dan data yang kita miliki tinggal Banjarnegara. Pemalang kemungkinan hari ini datanya masuk, dan Tegal tadi saya cek sudah 50 persen lebih," paparnya, Senin 15 November 2021.

Sukses, mudah-mudahan dua hari ini sudah bisa 50 persen. Namun, masih ada tadi sekitar 10 kabupaten/kota yang belum 50 persen untuk lansia, bahkan di bawah 40 persen. Jadi, mereka harus mengejar untuk lansia,” imbuhnya.

Baca Juga: Vaksinasi 7 Daerah Ini Dibawah 50 Persen, Ganjar Pranowo Beri Waktu Seminggu Jangan Sampai Expired

Menurutnya, stok vaksin yang diterima Jawa Tengah saat ini sangat banyak dan cukup untuk keperluan vaksinasi di seliuruh daerah di Jateng.

Sehingga, ketersediaan vaksin tidak ada persoalan jika harus dilakukan penyuntikan secara massif.

“Vaksin sekarang banyak banget, kita cukup, maka segera distribusikan ke teman-teman (kabupaten/kota). Kita suruh cek yang mau expayed, dan terkontrol. Lalu dilakukan serangan yang lebih masif lagi. Harapan minggu ini mereka bisa mengerahkan segala kekuatan untuk bisa vaksin,”  paparnya.

Untuk percepatan, Ganjar mengalihkan fungsi Jogo Tonggo untuk fokus membantu vaksinasi Covid-19 di kalangan lansia. 

“Tentu saja sampai hari ini sih, Jogo Tonggonya kayaknya dipindahkan untuk membantu vaksin kali ya. Karena soal makanan, soal kesehatan alhamdulillah relatif terkendali, sehingga mereka ya tidak terlalu sibuk lagi, dan bisa kita alihkan menggerakkan atau mencari tetangga yang sepuh yang belum disuntik atau belum divaksin,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menuturkan bahwa angka keseluruhan cakupan vaksinasi di Jawa Tengah mencapai 66,16 persen atau sekitar lebih dari 19 juta orang yang sudah divaksin dosis pertama.

“Ada 10 kabupaten perlu diperketat, karena kalau tidak minimal 40 persen levelnya tiga terus, tidak bisa level dua. Meskipun secara total 50 persen tapi lansia di bawah 50 persen tetap level tiga. Harus mempercapat sasaran lansia,” jelasnya.

Dikatakannya, leveling ditentukan oleh angka cakupan vaksinasi secara keseluruhan dan lansia.

“Untuk suntikan pertama level dua totalnya 50 persen dan lansia 40 persen. Untuk level satu 70 persen dan lansia 60 itu harus dua-duanya. Itu tidak bisa diambil salah satu. Indikator itu saling berpengaruh,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler