Uji Coba PTM di Jateng Berjalan Baik, Sekolah Bakal Berjalan Seperti Biasa?

6 September 2021, 19:18 WIB
Uji coba PTM di Jateng selama sepekan terakhir tergolong lancar. /Dok. Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Sejumlah sekolah di Jateng sudah menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).

Sekretaris Disdikbud Jateng, Suyanta menjelaskan, pelaksanaan uji coba PTM yang telah dilakukan sejak pekan lalu, berjalan sesuai yang diharapkan.

Jika PTM bisa berjalan lancar dan tidak muncul klaster baru atau penularan di sekolah, ada kemungkinan kegiatan belajar mengajar akan dilkakukan seperti sebelum pandemi.

Baca Juga: Ngobrol Dengan Siswa SD Peserta PTM, Gubernur Ganjar Pranowo ; Hebat Ingat Terus Pesan Ibu! 

Suyanta menuturkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya hambatan dalam pelaksanaan simulasi PTM maupun PTM Terbatas. 

Meski begitu, uji coba akan masih terus dilakukan karena harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu.

"Yang masih menjadi evaluasi memang soal monitoring proses pulang dan perginya naik transportasi apa,"ucapnya.

Ke depan, pihaknya akan memberikan pemguatan pengawasan dalam disiplin penerapan prokes dengan melibatkan Cabang Dinas, Pengawas, Komite Sekolah, dan Satgas Tingkat Sekolah.

Baca Juga: Cek PTM SD di Semarang, Ganjar Pranowo Kagum dengan Cara yang Diterapkan

Kedua, memperkuat pembelajaran model campuran melalui pemberdayaan fungsi musyawarah guru matapelajaran.

"Penting juga peningkatan sosialisasi penerapan prokes kepada warga seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar melalui berbagai media yang sesuai karakter wilayah," terangnya.

Seperti diketahui, total ada 144 pendidikan di jenjang SMA, SMK, dan SLB dengan total 19.362 siswa di Jateng yang menggelar PTM.

“Total ada 144 satuan pendidikan yang melaksanakan simulasi PTM. Yakni 113 SMA, 24 SMK dan 7 SLB," ujarnya.

Sedangkan pelaksana PTM Terbatas jenjang SMA, SMK, dan SLB total satuan pendidikan sebanyak 159 sekolah. Dan, 36.405 siswa peserta.

“Simulasi PTM dan PTM terbatas sudah memasuki minggu kedua. Semua berjalan bagus dan baik,” lanjutnya.

Disinggung soal kebebasan dalam berseragam, pihaknya mendukung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang tidak mewajibkan siswa mengenakan seragam saat simulasi dan PTM terbatas.

“Kami mendukung karena memang kondisi seperti ini dan masih simulasi dan PTM terbatas. Bahkan kami melarang sekolah menjual seragam kepada siswa. Kalau mau beli ya di toko atau pasar,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler