SEMARANGKU - Gubernur Ganjar Pranowo dibuat terheran-heran ada buruh tani yang mengembalikan bantuan sosialnya.
Seorang buruh tani di Desa Kotesan Klaten tersebut berani mengembalikan bansos di hadapan Ganjar Pranowo.
Diketahui buruh tani yang mengembalikan bansos kepada Ganjar Pranowo bernama Tukul Subagiyono.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Puji Mahasiswa Polines yang Borong Dagangan dan Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi
Tukul mengungkapkan bahwa diirnya mengembalikan bansos lantaran sudah menerima bantuan dari dana desa.
Kejadian bermula saat Ganjar pergi ke Desa Kotesan untuk mengecek BST.
Ganjar diketahui memang sedang rajin mengecek pembagian BST lantaran banyak laporan yang dia terima.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Diwaduli Semrawutnya Bansos, Kades: Mumet Ndan, Sing Intuk Malah Wong Sugih
Laporan tersebut berupa banyaknya bansos yang diterima tetapi tidak tepat sasaran.
"Ini sudah dapat bantuan bapak, ibu? Njenengan nggih mpun angsal pak?" tanya Ganjar pada warga yang ada di sana.
Beberapa warga lantas mengatakan bahwa mereka sudah menerima bantuan.
Tak butuh waktu lama, Tukul langsung mengangkat tangan dan memanggil Ganjar.
Dirinya dengan tegas mengatakan bansosnya untuk dikembalikan.
"Ini punya saya mau saya kembalikan pak. Wong saya sudah dapat bantuan kok dapat lagi. Kasihan yang lain pak, biar untuk yang lain saja," kata Tukul Subagiyono.
Ganjar lantas mendekati pria tersebut dan tertarik mengobrol bersamanya.
Lantaran banyak yang berebut bansos tetapi pria ini justru malah mengembalikan bansos miliknya.
Saya cuma buruh tani pak. Ini saya kembalikan, wong saya sudah dapat. Satu bantuan saja sudah cukup pak, masa mau dapat lagi. Ya walaupun saya butuh sebenarnya, tapi kan saya sudah dapat. Yang lain masih banyak yang butuh dan tidak dapat," terangnya dan diacungi dua jempol oleh Ganjar.
Tak hanya Tukul, ada dua orang yang juga mengembalikan bansos milik mereka.
Mereka adalah Jannah dan Yoga Pratama.
Ganjar lantas merasa bahwa dirinya bangga terhadap warganya yang mengembalikan bansos tersebut.
Hal itu dinilai Ganjar sebagai contoh moralitas yang harus menjadi teladan bagi masyarakat.
"Dari sisi moralitasnya, ini sangat bagus. Ini kongkret, mereka datang dengan moralitas bagus, mau mengembalikan karena merasa sudah menerima," kata Ganjar Pranowo.***