Bantu Percepatan Vaksinasi, Polda Jateng Gelar Vaksin Merdeka Candi

3 Agustus 2021, 19:34 WIB
Kapolda Jateng irjen Pol Ahmad Luthfi akan menggelar Vaksin Merdeka Candi. /Dok. Humas Polda Jateng

SEMARANGKU - Demi membantu percepatan vaksinasi, Polda Jateng membantu dengan menggelar Vaksin Merdeka Candi.

Dalam gerakan Vaksin Merdeka Candi, Polda Jateng membidik 4.000 vaksin per hari.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan, pihaknya punya target bisa melakukan sebanyak 1.348.000 vaksin selama program Vaksin Merdeka Candi.

Baca Juga: Kepala Desa di Sragen Tolak Vaksinasi dan Berulah Menentang PPKM, Kapolres Sragen Lakukan Ini

Dikatakan, Vaksin Merdeka Candi merupakan hadiah di hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2021.

Gerakan Vaksin Merdeka Candi ini dilakukan di wilayah Jateng dan di hadiri Kapolri dan Panglima TNI.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari Polda Jateng, Pemprov Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Satgas Covid-19, ikatan dokter, mahasiswa, akademisi, beserta relawan, yang dilaksanakan mulai tanggal 5  Agustus hingga 17 Agustus dengan target 4000 vaksin perhari.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, sangat mengapresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah memiliki semangat bersama untuk mempercepat target dari Pemerintah terkait pembentukan Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona.

Baca Juga: Antusias Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun Bagus, Ganjar: Cara Kita Mendorong Anak Bisa Cepat Belajar Kembali

"Dimana Vaksinasi Merdeka Candi ini merupakan strategi vaksinasi yang akan dilaksanakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan kita 17 Agustus," ucap Kapolda, Selasa 3 Agustus 2021.

"Tadi targetnya perhari 4000 vaksin dan di tanggal 17 Agustus, vaksinasi untuk mencapai dosis pertama diikuti dosis kedua tercapai. Tentunya ini menjadi semangat yang dalam kesempatan ini saya apresiasi," kata Kapolda Jateng.

Dikatakan, kegiatan tersebut juga akan menyasar warga Jateng khususnya, yang belum mendapatkan suntikan vaksin.

Disisi lain, lanjut Kapolda, ia berharap strategi percepatan vaksinasi massal seperti ini bisa dilakukan di seluruh wilayah Jateng, terutama di wilayah Aglomerasi yang saling memengaruhi.

"Kami sangat berharap sekali dapat muncul dan bergelora di seluruh wilayah lain selain daerah Jawa tengah. Namun, saya sangat apresiasi Jawa Tengah, dalam hal ini khususnya jajaran Polda Jateng sebagai inisiatornya," ucap Kapolda.

Dalam hal ini, Kapolda Jateng juga mengungkapkan, bahwa strategi percepatan vaksinasi harus menyentuh lapisan masyarakat sampai tingkat RT/RW.

Oleh Sebab itu, lanjut Kapolda, sangat diperlukan kekompakan dan pengorganisasian yang kuat dari seluruh stakeholder terkait.

"Oleh karena itu pada kesempatan ini saya serukan bagi rekan-rekan yang akan bergabung untuk ikut sama-sama dalam kegiatan vaksinasi saya persilahkan demikian juga ditempat-tempat lain. Sehingga target Pemerintah untuk segera percepat Herd Immunity," ungkapnya.

"Saya harapkan bisa lakukan hal sama, atau segera menyusul sehingga kemudian kegiatan ini dalam upaya akselerasi wujudkan Herd Immunity betul-betul bisa dilaksanakan seluruh wilayah," imbuhnya.

Menurut Kapolda, dengan terwujudnya target percepatan vaksinasi, itu akan memengaruhi pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Mengingat, kesehatan menjadi prioritas di untuk bergeraknya aktivitas dan ekonomi warga di tengah Pandemi Covid-19.

"Karena dua hal ini tak bisa dipisahkan. Namun kesehatan tentunya jadi salah satu faktor atau syarat mutlak. Sehingga seluruh aktivitas kegiatan masyarakat bisa berjalan," ucap Luthfi.

Selain itu, masih kata Kapolda Jateng, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia masih dalam status PPKM Level 4. Dengan begitu, aktivitas atau mobilitas masyarakat masih dibatasi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan assesmen di setiap wilayah Indonesia terkait dengan level PPKM. Sampai saat ini, di seluruh Provinsi Indonesia masih berada di level 3 dan 4.

Atau dengan kata lain, penerapan protokol kesehatan masih harus terus dilaksanakan secara disiplin dan ketat. Penentuan asesmen situasi sendiri menggunakan dua perbandingan yakni, indikator transmisi komunitas dan indikator kapasitas respon.

Kapolda juga menyampaikan, untuk menurunkan level PPKM tersebut diperlukan kerjasama dan sinergitas dari Pemerintah, Pemda, Satgas Covid-19, TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat.

Salah satunya adalah percepatan vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Oleh karena itu, kalau kita bersatu mau laksanakan kegiatan prokes secara kuat, kita laksanakan 3M atau 5M, kemudian rekan-rekan laksanakan 3T secara kuat kemudian vaksinasi kami lakukan akselerasi maka tentunya akan ada asesmen-assesmen dari Kemenkes untuk turunkan level," jelas orang nomor satu di jajaran Polda Jateng.

Guna menurunkan level 4 PPKM itu, Kapolda menegaskan, bakal menggerakan roda perekonomian masyarakat.

Oleh Sebab itu, seluruh pihak harus bergandengan tangan unruk melaksanakan seluruh target Pemerintah dalam rangka penanganan virus corona.

Untuk itu, Kapolda kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat, untuk tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat, meskipun sudah di suntik vaksin.

Apalagi, belakangan ini cenderung sudah menurun. Hal itu, harus dipertahankan.

"Untuk dilapangan masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin tetap protokol kesehatan, patuh terhadap masker, kami cegah laju pertumbuhan Covid-19. Alhamdulillah dalam beberapa hari ini terjadi penurunan khususnya di Jakarta, terjadi penurunan yang signifikan dan ini yang harus kita pertahankan. Syaratnya laksanakan prokes dan vaksinasi," tandas Kapolda.

Diketahui, Gerakan Vaksin Merdeka Candi akan diselenggarakan pada 5 Agustus 2021 dengan sasaran
Komunitas, ormas, mahasiswa, buruh, Suporter sepak bola, pelajar, ojek online, pesantren, Disfabelitas dan karyawan.

Acara tersebut akan dibuka oleh Kapolri  secara Virtual dari Semarang. Sedangkan untuk Polres jajaran, akan mengikuti secara virtual dari lokasi vaksin yang telah ditentukan masing masing. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler