Ganjar Pranowo Sebut Jika Minim Alokasi Pemerintah Pusat untuk Program Percepatan Vaksinasi Jateng Terkendala

- 20 Juli 2021, 16:30 WIB
Ganjar Pranowo Sebut Jika Minim Alokasi Pemerintah Pusat untuk Program Percepatan Vaksinasi Jateng Terkendala
Ganjar Pranowo Sebut Jika Minim Alokasi Pemerintah Pusat untuk Program Percepatan Vaksinasi Jateng Terkendala /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Ganjar Pranowo menyebut jika minim alokasi dari pemerintah pusat, sehingga program percepatan vaksinasi Jateng terkendala. 
 
Program percepatan vaksinasi Jateng menjadi terkendala karena minimnya alokasi dari pemerintah pusat. 
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku alami kendala saat alokasi vaksin dari Pemerintah pusat minim ke Jateng dan hanya baru seperlima.
 
 
Ganjar Pranowo mengatakan, kalau stok vaksin dari pemerintah pusat ada, pihaknya siap melakukan percepatan.
 
Dari target 28 juta masyarakat yang divaksin, alokasi yang sudah diterima Jateng baru mencapai seperlimanya.
 
"Vaksinasi kami siap melakukan percepatan, bahkan kami sudah design percepatan sampai 300 persen. Tapi rupa-rupanya kalau kita hitung, kita baru dapatkan alokasi seperlima vaksin dari target," tutur Ganjar Pranowo. 
 
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya pada Senin 19 Juli 2021.
 
Semangat warga masyarakat mengikuti program vaksinasi di Jateng lanjut Gubernur Ganjar Pranowo sangat tinggi. 
 
 
Bahkan dalam setiap rapat dengan Bupati/Wali Kota, semuanya meminta tambahan vaksin karena selalu kehabisan.
 
"Banyak yang kehabisan, sehingga capaian vaksinasi kurang. Kecuali tiga kota besar yang sudah mencapai target lebih, yakni Solo, Salatiga dan Magelang," ucap Ganjar Pranowo.
 
Daerah lain, lanjut Gubernur Ganjar Pranowo, masih belum mencapai target program vaksinasi. 
 
Apalagi daerah dengan luas wilayah yang besar dan penduduk cukup banyak.
 
"Banyumas, Brebes, Grobogan dan Cilacap itu perlu dibantu, karena mereka penduduknya banyak sekali. Jadi kami berharap alokasi bisa diberikan lebih banyak," kata Ganjar Pranowo.
 
Setidaknya, lanjut Gubernur Ganjar Pranowo, alokasi yang dibutuhkan Jateng adalah dua juta dosis dalam seminggu.
 
"Kalau kita mendapatkan alokasi seminggu dua juta, maka kita akan mencapai target lebih cepat untuk vaksinasi. Dan ini tentu akan mempercepat pencapaian herd immunity sampai akhir tahun sebesar 70 persen," imbuhnya.
 
Gubernur Ganjar Pranowo berharap dalam waktu dekat tambahan vaksin dari pemerintah pusat akan segera didapat. 
 
Untuk itu, pihaknya sudah menelpon Menkes dan Menko Marinvest agar dilakukan penambahan alokasi vaksin dari pemerintah pusat. 
 
Meski semua daerah, warga masyarakat semangat dalam melakukan vaksinasi, Gubernur Ganjar Pranowo tetap mengingatkan agar lansia menjadi prioritas.
 
"Kita tetap prioritas pada lansia. Jangan lupakan itu. Karena sebagian besar yang meninggal dari lansia," pungkas Ganjar Pranowo.
 
Sementara itu, Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo saat rapat memaparkan, target vaksinasi di Jateng total ada 28 juta. 
 
Dari target itu, yang sudah mendapatkan suntikan vaksin pertama sampai saat ini baru 4,4 juta atau 15,39 persen dari target.
 
"Sementara yang sudah mendapat vaksin suntikan kedua baru 2,2 juta orang atau sekitar 7,82 persen dari target," kata Pj Sekda Jateng Prasetyo Aribowo.
 
Program percepatan vaksinasi Jateng menjadi terkendala karena minimnya alokasi dari pemerintah pusat.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x