Soal Wacana Perpanjangan PPKM Darurat, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo

14 Juli 2021, 17:04 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyiapkan sejumlah skario terkait wacana perpanjangan PPKM Darurat hingga Agustus 2021. /Dok Humas Pemprov Jawa Tengah/

SEMARANGKU - Pemerintah telah mengeluarkan wacana untuk memperpanjang masa PPKM Darurat hingga Agustus 2021.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku telah menyiapkan sejumlah skenario jika pemerintah jadi memperpanjang PPKM Darurat.

Meski begitu, sebenarnya Ganjar merasa PPKM Darurat tidak perlu diperpanjang jika saat ini masyarakat patuh untuk tidak banyak keluar rumah.

Baca Juga: Polres Jepara Lakukan Penyekatan dan Penertiban PPKM Darurat, Dibantu oleh Petugas Gabungan

Hal itu disampaikan Ganjar menyusul adanya masukan beberapa pakar kesehatan terkait PPKM Darurat.

Salah satunya adalah epidemolog dari Universitas Griffith University, Dicky Budiman yang meminta pemerintah memperpanjang PPKM Darurat.

"Kami mengikuti perkembangan dari masing-masing yang ada. Maka kami sudah menyiapkan skenario kontinjensi. Apakah diperpanjang atau tidak, kami siap," tegas Ganjar, Rabu 14 Juli 2021.

Baca Juga: Ada PPKM Darurat Harus Meeting Lewat Google Meet? Simak Caranya Pakai HP 

"Apapun yang terjadi, karena keputusan itu dilihat dari perilaku masyarakat seperti apa," imbuhnya.

Ganjar menegaskan, menambah bed, mencari oksigen sampai menambah tenaga kesehatan bukanlah solusi untuk mencegah Covid-19 bertambah.

Yang bisa mencegah adalah mendisiplinkan perilaku masyarakat terkait protokol kesehatan.

"Kalau semua patuh, protokol kesehatan diugemi dan dipegang kencang, maka sebenarnya PPKM Darurat tidak perlu diperpanjang. Tapi kalau tidak bisa, potensi perpanjangan bukan tidak mungkin dilakukan," jelasnya.

Menurutnya, diperpanjang atau tidak, PPKM Darurat memiliki manfaat dan resiko tersendiri.

Kalau tidak diperpanjang, memang ekonomi akan bergerak. Tapi jika masyarakat tidak disiplin lagi, maka resikonya akan lebih berat.

"Tapi kalau mau disiplin dan ini dibuka (tidak diperpanjang), maka akan mengurangi. Apa itu bisa, mari kita bicara pada diri sendiri. Ingat, Indonesia sempat jadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Ini bahaya, kita mesti perang bersama-sama dan disiplin mesti dilakukan," tegasnya.

Ganjar mengatakan, apapun keputusannya nanti, pihaknya akan mengikuti.

Jika PPKM Darurat diperpanjang, maka tindakan kontinjensinya adalah dengan menyiapkan politik anggaran untuk backup penanganan.

"Dinas UMKM juga sudah saya minta mendeteksi, teman-teman yang sedang berusaha kondisinya seperti apa. Dampaknya seperti apa, tingkat pertahanannya seperti apa. Nanti program penyelematannya seperti apa," tandas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler