Ganjar Pranowo Turun Gunung Tangani Pabrik Produksi Oksigen Samator Terhenti Akibat Listrik Padam

11 Juli 2021, 14:48 WIB
Ganjar Pranowo Turun Gunung Tangani Pabrik Produksi Oksigen Samator Terhenti Akibat Listrik Padam /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Ganjar Pranowo turun gunung atau turun tangan menangani pabrik oksigen Samator terhenti akibat listrik padam di Kabupaten Kendal.

Ganjar Pranowo langsung turun tangan menyelesaikan pemadaman listrik di Kabupaten Kendal.

Dijadwalkan, pemadaman listrik di Kendal akan terjadi pada Sabtu Siang 10 Juli 2021 dan baru menyala pada sore hari.

Dari insiden tersebut, untuk memproduksi oksigen di PT Samator Jawa Tengah membutuhkan sekitar 10 jam setelah mesin menyala.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Meluruskan Intruksi Semua Sektor Terkait PPKM Darurat, Ajak Komunikasi hingga ke Tingkat Desa

Baca Juga: Ajak ASN Jajan Untuk Bantu Pedagang dan Ojol Selama PPKM Darurat, Ganjar Pranowo: Kalau Perlu gak Usah Masak!

 

Agar pasokan listrik tidak mengganggu, pihaknya menelepon pihak PLN tadi malam agar selesai diselesaikan dan meminta Kapolda Jateng untuk mengawal distribusi oksigen.

Tak sampai di situ, Ganjar Pranowo memastikan produksi oksigen berjalan, Minggu 11 Juli 2021.

Dirinya juga memastikan pendistribusian oksigen dari Jawa Barat sudah berjalan dengan optimal.

Saat Ganjar datang, pihak Samator menjelaskan bahwa proses produksi belum bisa optimal. Namun untuk kiriman oksigen dari Jabar, sebagian sudah sampai.

"Kemarin produksi terhenti karena listrik mati. Dari PLN sudah bergerak dengan mengalihkan aliran ke pabrik ini. Karena oksigen sekarang masuk sebagai produksi sangat vital, maka solusinya harus cepat. Tapi problemnya tidak berhenti sampai disitu. Setelah listrik menyala, ternyata butuh waktu sekitar 10 jam untuk bisa menghasilkan oksigen," kata Ganjar.

Baca Juga: Omzet Pedagang Turun Saat PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Ajak Pemilik Gaji Tetap Jajan

Baca Juga: Omzet Pedagang Turun Saat PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Ajak Pemilik Gaji Tetap Jajan

Akibat kejadian itu, cadangan oksigen di Jateng hilang sekitar 60 ton. Untuk itu, dirinya tadi malam sudah meminta pengiriman pasokan oksigen dari Jabar dipercepat dan meminta Kapolda beserta timnya untuk mengawal.

"Saya kontak-kontakan dengan pak Kapolda, mereka mengawal dari Cilegon. Pak Menko Marinvest juga telpon saya untuk memastikan. Hari ini saya cek, kiriman dari Cilegon sudah datang satu. Kita pakai dulu, yang lain mungkin sebentar lagi," ucapnya.

Dari satu tangki oksigen yang sudah datang itu, sebagian sudah dikirim untuk pemenuhan oksigen di Semarang dan Rembang yang sudah dikirim pagi tadi. Sementara satu tangki lagi sedang diisi untuk keperluan pasokan di Boyolali.

"Jadi prosesnya berjalan, sudah dikirim ke daerah. Saya minta ada yang memantau," jelasnya.

Ganjar menegaskan sudah komunikasi dengan PLN untuk memastikan pasokan listrik di pabrik oksigen itu aman. Dari kejadian kemarin, Ganjar mengatakan terimakasih karena PLN langsung turun tangan melakukan perbaikan.

"Saya sudah komunikasi, PLN langsung turun tangan. Bahkan GM nya langsung datang ke sini. Hari ini ada rapat dengan Direktur PLN terkait hal ini. Harapan saya, ada backup energi untuk menjaga keajegan suplai di sini," pungkasnya.

Sementara itu, Humas Samator Kendal, Ikhsan mengatakan, aliran listrik padam sekitar pukul 12.00 siang kemarin. Listrik baru menyala sekitar pukul 18.00 sore.

"Listrik mati, dampaknya kita mesin mati. Jadi otomatis tidak bisa produksi. Setelah hidup pun, kami butuh waktu untuk warming up sekitar 6-8 jam, baru liquid bisa diproduksi," ucapnya.

Akibat kejadian kemarin, Ikhsan mengatakan pihaknya kehilangan stok cukup banyak. Kalau perjam bisa memproduksi 2000 meter kubik lebih oksigen, maka kalau delapan jam tidak berproduksi, cukup besar kehilangan yang terjadi.

"Tapi sudah ada penyelesaiannya. Sudah ada bantuan dari PLN. Kemarin saat mati listrik, ada pengalihan arus dari jalur Jawa-Bali diarahkan ke sini. Selain itu, trafo yang rusak di belakang pabrik juga sudah diperbaiki. Nanti informasinya akan ada lagi penambahan mesin khusus, yang didatangkan dari Jakarta," ucapnya.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler