Evaluasi Minggu Pertama PPKM Darurat Pergerakan Manusia Tinggi, Ganjar Minta Pengusaha Kurangi Pergerakan

9 Juli 2021, 19:11 WIB
Evaluasi Minggu Pertama PPKM Darurat Pergerakan Manusia Tinggi, Ganjar Minta Pengusaha Kurangi Pergerakan /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Pada evaluasi PPKM Darurat minggu pertama, Ganjar Pranowo menuturkan pergerakan manusia masih saja tinggi.

Ganjar Pranowo pun akhirnya menginstruksikan kepada pengusaha untuk kurangi pergerakan.

Selain pengusaha Ganjar Pranowo juga instruksikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Disnakertrans untuk mensosialisasikan kembali pada pelaku industri besar maupun perusahaan untuk mengelola dengan baik usahanya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Aparatur  untuk Banyak Belanja di Warung, Ganjar: Boros Gapapa yang Penting Warung Laku

"Saya tadi pagi ke KIW, komunikasi dengan dirutnya, untuk menyampaikan kepada pengusaha agar bisa mengontrol di sana. Sehingga kurangi pergerakan, sekali lagi kurangi pergerakan," ujar Ganjar saat ditemui di kantornya, Jumat 9, Juli 2021.

Namun demikian, Ganjar menuturkan pihaknya tetap mendukung instruksi dari Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan kepada TNI Polri yang memimpin terkait pengamanan pergerakan ini.

"Itu evaluasi yang hari ini kita lakukan dan kemarin perintah pak Menko Marinvest Kepolisian mengambil take a lead untuk mengatur jalannya traffic yang ada ini manusia, TNI akan membantu dan tentu saja dari Satpol PP kita pasti akan membantu," ujar Ganjar.

Baca Juga: Pedagang Keluhkan Pemasukan saat PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Beri Solusi Menarik

Gubernur Jawa Tengah tersebut mengatakan evaluasi minggu pertama pelaksanaan PPKM Darurat di wilayahnya, adalah soal pergerakan manusia yang masih tinggi.

Untuk itu, dia menginstruksikan agar pergerakan dibatasi pada level terkecil yaitu desa.

"Kemarin sore kita mengevaluasi secara nasional, disiplinnya masih perlu ditingkatkan, pergerakan manusianya masih cukup tinggi," ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan, data pusat menunjukkan data mobilitas di Jawa Tengah saat ini baru mencapai setengah dari target 30 persen yang ditetapkan pemerintah pusat yakni 18 persen. Untuk itu, peningkatan pengamanan di daerah di lakukan.

"Tapi rasa-rasanya kalau kita akan melakukan itu di tengah jalan kok tidak mudah ya, pasti akan terjadi friksi-friksi," ujar Ganjar.

Sehingga, Ganjar menginstruksikan Pj. Sekda Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo untuk berkomunikasi dengan para Sekda se Jateng agar menggandeng tokoh-tokoh di level terkecil.

"Ajak yuk Kades, RT, tokoh agama dan tokoh masyarakat, kegiatannya dibatasi pada lingkungan yang kecil saja di pemerintahannya. Pemerintahan mana yang paling kecil? Ya desa. Maka kontrol di level desa itu, kalau bisa dikuncinya di situ sehingga tidak terlalu banyak yang bergerak," ujar Ganjar.

Pergerakan tetap dibolehkan, bagi mereka yang sesuai dengan ketentuan dari PPKM Darurat. Seperti pekerja di sektor critical dan esensial.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler