Ganjar Pranowo Minta Aparatur  untuk Banyak Belanja di Warung, Ganjar: Boros Gapapa yang Penting Warung Laku

- 9 Juli 2021, 17:34 WIB
Ganjar Pranowo Minta Aparat  untuk Banyak Belanja di Warung, Ganjar: Boros Gapapa yang Penting Warung Laku
Ganjar Pranowo Minta Aparat  untuk Banyak Belanja di Warung, Ganjar: Boros Gapapa yang Penting Warung Laku /Dok Humas Prov Jateng



SEMARANGKU  – Jumat 9 Juli 2021, Ganjar Pranowo mengajak para aparatur sipil negara untuk banyak jajan di warung-warung secara online maupun take away.

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa situasi pelaksanaan PPKM Darurat membuat banyak warung-warung menjadi sepi.

Maka dari itu Ganjar Pranowo mengatakan para aparatur negara harus membantu warung-warung mereka.

Baca Juga: Pedagang Keluhkan Pemasukan saat PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Beri Solusi Menarik

Terlebih para aparat mempunyai gaji yang tetap dan tidak ada salahnya membantu para pedagang.

"Karena situasi ini para pedagang menjadi sulit maka ayo saya ajak yang punya rejeki, yang punya gaji tetap apalagi kawan ASN, yuk kita banyak jajan. Kalau perlu enggak usah masak," kata Ganjar saat ditemui di Kantor Gubernur usai bersepeda memantau mobilitas masyarakat di perbatasan Kota Semarang-Kabupaten Kendal.

Ganjar mengajak para aparat untuk membantu para pedagang dan pemilik warung lantaran melihat situasi mobilitas masyarakat.

Ganjar melihat bahwa mobilitas masyarakat di Jawa Tengah masih tinggi khususnya pelaksanaan PPKM Darurat.

Maka dia mengatakan bahwa dengan banyak belanja saat PPKM dan masa sulit seperti ini maka akan membantu para pedagang.

Baca Juga: Gerakan Jajan Online, Ganjar Pranowo Ajak ASN dan Masyarakat Bantu UMKM Selama PPKM Darurat

Sekaligus mendukung pelaksanaan PPKM Darurat guna menekan persebaran Covid-19.

Dia juga menambahkan bahwa tidak masalah jika boros asalkan ekonomi para pedagang bisa terbantu.

"Sama saja, jadi ayo kita belilah di warung tetangga, belilah di mereka yang jualan agar mereka bisa hidup ekonominya. Kalau kita belanja sendiri mungkin ngirit ya, sekarang boros sepuluh persen tidak apa-apa sehingga warung-warung akan laku," katanya.

Selain itu, dia menekankan juga gerakan banyak jajan secara online maupun take away dapat membantu para penyedia jasa.

Misalnya seperti layanan ojek dari perusahaan formal ataupun ojek tetangga sekitar.

"Nanti yang ngantar, ojek itu juga akan laku. Tidak hanya ojek yang dari perusahaan formal tetapi tetangga kiri-kanan disuruh juga bisa tetapi protokol kesehatan tetap dijaga," jelas Ganjar.

Sementara itu terkait mobilitas masyarakat di Jawa Tengah memang masih perlu ditekan lagi.

Hal tersebut karena Ganjar melihat bahwa mobilitas masyarakat masih tinggi.

Padahal sebelumnya sudah terjadi penurunan mobilitas tetapi tidak bertahan lama.

Kita sudah agak turun, mustinya progres tambah turun tetapi justru kemarin meningkat. Makanya sekarang diperketat dengan bantuan dari kepolisian dan TNI," ujarnya.

Gubernur Jateng tersebut juga meminta masyarakat untuk menahan diri.

Dia juga mengatakan bahwa keadaan seperti ini memang sulit dan berat tetapi perlu dicegah agar tidak semakin parah.

"Please, mohon betul kesadaran masyarakat untuk semua bisa menahan diri. Ini berat, ini sulit, saya tahu, tapi ayo kita musti bersama-sama menjaga diri. Yang bekerja dan yang jualan, ayo tetap semangat bekerja dan semangat jualan tetapi prokesnya harus tetap ditaati. Sehingga kalau tidak nongkrong kan tidak apa-apa. Belinya melalui online tidak apa-apa. Ojol juga bisa bekerja," pungkasnya.

Ganjar Pranowo benar-benar berharap bahwa para aparatur negara dapat membantu para pedagang dan warung kecil untuk membeli dagangan mereka secara take away ataupun online.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x