PPKM Darurat Hari ke 5, Ojol Curhati Ganjar Pranowo Banyak Orderan, Tapi Penjual Makanan Omzetnya Malah Turun

7 Juli 2021, 19:20 WIB
PPKM Darurat Hari ke 5, Ojol Curhati Ganjar Pranowo Banyak Orderan, Tapi Penjual Makanan Omzetnya Malah Turun /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Memasuki hari kelima PPKM Darurat, Ganjar Pranowo pantau kondisi pertokoan dan mal di Kota Semarang.

Saat melakukan pemantauan, Ganjar sempat melakukan dialog dengan penjual dan jasa ojek online atau Ojol.

Para penjual makanan dan minuman mengaku omzetnya menurun selama PPKM Darurat. Sebaliknya para ojek online ataun ojol mengaku banyak orderan makanan dari pelanggan meskipun kadang titik antarnya sangat jauh.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Sosialisasi Aturan WFH Perusahaan di Jateng dengan Apindo Agar PPKM Darurat Sukses

Selama Pantauan Ganjar Pranowo mulai melihat ada perubahan dibandingkan hari-hari sebelumnya meskipun masih ada juga yang belum menaati peraturan.

Ganjar tertarik dengan sebuah pengumuman yang tertempel di pintu sebuah toko di kawasan pertokoan Jurnatan, Jl. H Agus Salim, Semarang. Hampir semua toko di kawasan itu tutup.

Setelah dari situ, Ganjar berlanjut melihat kondisi di sepanjang Jalan Pemuda, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Mayjend Sutoyo. Ia juga mampir untuk melihat kondisi di Mal Ciputra dan DP Mal.

Saat berada di Mal Ciputra, Ganjar melihat kondisi gerai-gerai yang banyak tutup tetapi ada juga yang masih buka seperti restoran cepat saji dan sebuah supermarket.

Baca Juga: Terima Laporan Perusahaan yang Masih Bekerja Penuh Saat PPKM Darurat, Ganjar Pranowo: Dari Rumah Kan Bisa

Ternyata para pemilik restoran masih buka dengan hanya melayani pembelian online. 

Bahkan di dekat pintu masuk para pemilik usaha makanan dan minuman memasang nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memesan.

"Ternyata kreatif semua ya. Jadi ini nomor-nomor yang bisa dihubungi untuk pesan makanan. Terus makanan yang dipesan akan diantar oleh pelayan kepada pemesan yang menunggu di pintu masuk. Bagus ini," ujar Ganjar.

Begitu halnya juga saat Ganjar melihat kondisi di DP Mal Semarang. Di sana masih ada gerai makanan dan minuman yang masih buka, juga supermarket dan toko pakaian. Semua toko yang ada di sana hanya melayani pembelian take away dan online.

Selain pantauan di pertokoan dan mal itu, pagi harinya Ganjar juga berkeliling memantau kondisi PPKM darurat di kampung-kampung dan gang-gang sambil bersepeda. Selama pantauan itu Ganjar melihat sudah adanya perubahan dibanding hari sebelumnya.

"Semakin hari semakin baik. Hari pertama dan kedua belum membaik, hari ketiga mulai ada penindakan, dan hari keempat saya mulai melihat kesadarannya muncul. Tadi saya lihat warung-warung yang kursinya sudah dibalik, mobilitas nanti kita," ujar Ganjar.

Di beberapa tempat Ganjar memang masih menemukan ada yang belum taat. Tapi ia percaya bahwa masyarakat Jawa Tengah perlahan akan mulai mengubah perilaku untuk menjaga prokes dan tidak makan ditempat.

"Mudah-mudahan masyarakat sudah banyak yang tahu karena di media sosial diskusinya juga menarik, ada yang bilang ikuti dong. Artinya ada dukungan masyarakat," ujar Ganjar.

Ganjar Pranowo menambahkan bahwa posisi PPKM darurat ini memang sangat rumit untuk semua. Maka dari itu, ia meminta bantuan masyarakat agar tetap semangat. 

Berbagai cara dan alternatif sedang diupayakan agar masyarakat bisa menjaga protokol kesehatan dan tidak banyak mobilitas.

"Bagi yang punya usaha tetap semangat berusaha tapi mari caranya diubah. Kita harus bisa itu," pungkasnya.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler