Viral Cerita Sedih Seorang Warganet Kehilangan Ayah Tercinta Karena IGD RS di Kudus Penuh Pasien Covid

16 Juni 2021, 19:33 WIB
Seorang warganet kehilangan sang Ayah karena tidak tertangai akibag IGD RS di Kudus penuh pasien Covid. /Tangkapan layar Twitter @linlindalie

SEMARANGKU - Lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran tidak di Kudus ternyata buat pelayanan rumah sakit menjadi terganggu. Viral, seorang warganet curhat harus kehilangan sang ayah karena kesulitan mendapat ruangan IGD.

Melonjaknya jumlah pasien Covid-19 di Kudus membuat banyak pasien gawat darurat nin-Covid kesulitan untuk akses layanan kesehatan terutama di IGD rumah sakit.

Seorang warganet di Twitter membagi cerita sedihnya harus kehilangan sang ayah karena kesulitan mencari IGD yang bisa menerima lantaran penuhnya ruangan.

Akun Twitter @linlindalie membagi pengalaman sedih kehilangan sang ayah karena tidak lekas mendapat penanganan pasca kecelakaan akibat IGD rumah sakit di Kudus full pasien Covid-19.

Baca Juga: Kudus, Demak, Sragen dan Semarang Diberi Perhatian Secara Khusus untuk Penanganan Covid-19

"Papahku (almarhum) kemarin pasien darurat kecelakaan, tapi gada satupun RS di Kudus yang mau nerima karena ruangan IGD full pasien covid. Nangis banget kehilangan separuh jiwaku, " cuit akun Twitter @linlindalie memulau utasnya, seperti dikutip Semarangku pada 16 Juni 2021.

Ia bahkan harus pergi jauh ke Semarang agar sang ayah segera mendapatkan pertolongan pertama, namun ternyata sang Ayah memerlukan tindakan operasi.

"Kemudian ketika sudah di RS Elisabeth Semarang, papah perlu dirujuk ke RS lain untuk operasi dan cari ruang ICU semuanya penuh," lanjutnya.

Tidak berjuang sendiri, petugas IGD juga turut membantunya untuk mencari fasilitas kesehatan yang bisa menolong sang ayah namun hasilnya nihil.

Baca Juga: Covid-19 Kudus Bakal Dikeroyok Polisi, Kapolda Jawa Tengah Perintahkan Seluruh Polres Lakukan Ini

"Berjam-jam dokter jaga IGD, aku dan keluarga berusaha maksimal untuk cari, tapi papah sepertinya sudah pengen istirahat. InsyaAllah ikhlas," ujarnya.

Pada akhirnya ia harus ikhlas merelakan sang ayah pergi untuk selama-lamanya. Tak lupa ia juga menyampaikan terima kasih kepada warganet yang telah memberikan support kepadanya.

"Terima kasih untuk doa, dan supportnya semua. Semoga papah ditempatkan di sisi terbaik Tuhan dan segala dosa beliu diampuni. Aamiin.Selamat beristirahat dengan damai dan penuh suka cita, cinta pertamaku," pungkas @linlindalie mengakhiri utas tersebut.

Sampai berita ini diturunkan, utas akun Twitter @linlindalie menjadi viral dan telah disukai lebih dari 22 ribu orang dan di retweet lebih dari 3 ribu kali.

Melonjaknya kasus Covid-19 di Kudus juga diakui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang sampai hari ini tidak bosan meminta masyarakat tak lengah menaati protokol kesehatan.

Temuan baru, kasus Covid-19 di Kudus yang cepat menyebar disebabkan karena virus corona varian Delta 50 persen lebih menular daripada varian lainnya.

Sementara dilansir dari Antaranews, Bed Occupancy Rate (BOR) RS rujukan penanganan pasien Covid-19 di Kudus dilaporkan sangat tinggi dimana pada tanggal 14 Juni 2021 dilaporkan masih di angka 94 persen.

Sementara itu Data Dinas Kesehatan mencatat, jumlah total tempat tidur pasien yang tersedia di unit perawatan intensif rumah sakit tercatat 55 unit dengan tingkat keterisian sekitar 78 persen.

Dari utas viral akun Twitter @linlindalie sangat menggambarkan kondisi nyata rumah sakit di Kudus yang kewalahan menangani ledakan jumlah pasien Covid-19 hingga harus merelakan sang Ayah akhirnya yang berpulang untuk selama-lamanya.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARA Twitter @linlindalie

Tags

Terkini

Terpopuler