Kompak! Kepala Daerah di Jawa Tengah Siap Gotong-royong Jalankan Instruksi Ganjar Soal Penanganan Covid-19

7 Juni 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi - Kepala daerah di Jawa Tengah kompak gotong-royong melakukan instruksi Gubernur Ganjar Pranowo soal penanganan Covid-19. /Piron Guillaume/Unsplash

SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah memberi insturksi kepada seluruh kepala daerah di wilayahnya untuk gotong-royong menangani kasus Covid-19 yang sedang melonjak.

Instruksi yang diberikan Ganjar Pranowo ini menyusul kasus Covid-19 di Jawa Tengah sudah menembus angka 10 ribu kasus dan ada 8 daerah yang masuk zona merah.

Dari data Dinas Kesehatan Jawa Tengah, hingga Senin 7 Juni 2021, total ada 10.297 kasus aktif Covid-19 di provinsi ini.

Baca Juga: Daftar Kartu Prakerja Bisa dari HP, Begini Caranya

Dari total kasus aktif Covid-19 itu, sebanyak 5.420 pasien dirawat dan 4877 pasien diisolasi.

Kasus aktif tertinggi terjadi di Kudus, Demak, Kabupaten Tegal, Kota Semarang dan Banyumas.

Sementara kasus baru tertinggi adalah Kudus, Demak, Kota Semarang, Kabupaten Tegal dan Brebes.

Saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 secara daring dari kantornya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua kepala daerah saling membantu.

Baca Juga: Peringati Kelahiran Soekarno, Gubernur Ganjar Pranowo Implementasikan Pancasila di Demak

Ganjar melihat, dari peta penyebaran zona merah Covid-19 Jawa Tengah, ternyata bentuknya bergerombol di daerah yang berdekatan.

“Kalau dilihat gambarnya, ini bergerombol. Brebes sudah merembet ke Kabupaten Tegal, sementara Kudus merembet ke Jepara, Sragen, Pati, Grobogan, Demak,” ucap Ganjar.

Karena itu, Ganjar juga meminta bupati dan wali kota yang wilayahnya berdekatan dengan daerah zona merah untuk waspada.

“Jadi daerah sekitarnya harus siap-siap. Rembang, Blora harus siap, Kota Semarang, Boyolali harus siap termasuk Solo, Karanganyar dan lainnya,” lanjutnya.

Baca Juga: Banyak Berita Hoax Soal Keberangkatan Haji, GP Ansor Jawa Tengah: Ada yang Sengaja Memecah belah

Sejumlah Bupati/Wali Kota yang mengikuti rapat menegaskan siap menambah tempat BOR rumah sakit di daerahnya masing-masing.

Seluruh kepala daerah di Jawa Tengah pun kompak untuk membuat tempat isolasi terpusat dan mengaktifkan Jogo Tonggo.

“Saat ini BOR kami 324, sudah saya mintakan seluruh direktur rumah sakit menambah jadi 370, karena kami tidak hanya melayani warga Pati, melainkan juga dari Kudus, Rembang dan Grobogan. Untuk tempat isolasi, kami juga siapkan,” kata Bupati Pati, Haryanto.

Baca Juga: Diinterogasi Polisi Israel, Aktivis Palestina El-Kurd: Intimidasi Mereka Tak Akan Membuat Kami Takut

Sementara Bupati yang meminta bantuan Pemprov Jateng terkait tempat isolasi terpusat. Seperti Bupati Kudus yang mengirimkan pasien Covid-19 ke Donohudan, juga Bupati Demak yang meminta bantuan tempat isolasi milik Provinsi di Semarang.

“Untuk isolasi terpusat kami terbatas, sehingga kami minta bantuan Pemprov Jateng, termasuk RSUD milik Pemprov,” kata Bupati Demak, Estianah. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler