Ini Titik-titik Penjagaan Larangan Mudik, Ganjar Pranowo: Tak Akan Ada yang Bisa Lolos Lagi!

3 Mei 2021, 19:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan memperketat pengawasan di titik-titik penjagaan agar tidak ada pemudik yang lolos lagi. /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Titik-titik penjagaan larangan mudik di Jawa Tengah mulai diperketat menjelang Lebaran 2021 ini.

Pengetatan ini dilakukan agar masyarakat dari daerah lain tidak bisa mudik atau pulang kampung demi menekan risiko penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui, sudah banyak pemudik yang lolos dari penjagaan petugas.

Baca Juga: Joe Biden: AS Tidak Akan Kembali pada Kesepakatan Nuklir Iran

Baca Juga: NCT Dream Melampaui Pre-Order 1 Juta Album Terbaru Sebelum Dirilis

"Ada beberapa yang musti kita cermati pertama semua harus dalam narasi yang sama, tidak mudik. Titik nggak ada komanya," tegas Ganjar usai Rakor lRakor Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan COVID-19 di Daerah secara daring dipimpin oleh Mendagri di Ruang Rapat Gedung A, Senin 3 Mei 2021.

Karena itu, pihaknya mulai melakukan pengetan pengawasan pemudik di titik-titik penyekatan.

Sebab tak dipungkiri, lanjut Ganjar, banyak yang bocor alias nekat mudik. Melalui Sekda, dirinya juga meminta untuk berkomunikasi dengan Pemprov lain. Utamanya Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga: Gerakan Fatah Palestina Pidato di Depan PBB: Hukum Internasional Harus Adil Pada Rezim Israel

Baca Juga: Menhan AS: Perang Amerika di Masa Depan Berbeda Dari Perang Lama

"Termasuk kemarin pak Sekda kita juga udah komunikasi dengan Sekda DKI. Terkait dengan banyaknya pemudik yang ketika naik angkutan umum wabil khusus bis, tidak berangkat dari terminal. Maka mereka ini berangkatnya dari pool, nah yang dari pool itu tidak ada yang dites," tegasnya.

Dalam rapat, Ganjar mengatakan terdapat arahan soal pengaktifan kembali tempat isolasi sebagai antisipasi lonjakan kasus. Termasuk mewajibkan tes antigen pada setiap orang yang masuk ke Jateng.

"Kita semuanya selalu waspada, dan saya minta seluruh yang masuk ke Jateng wajib dites antigen, wajib. Maka tempat isolasi kita on-kan semuanya termasuk yang ada di rumah sakit, semuanya kita minta di on-kan," tuturnya.

Baca Juga: TEGANG! China Rutin Latihan Tempur di Laut Natuna Utara Menggunakan Kapal Induk Shandong

Baca Juga: Update Covid-19 Kota Semarang Hingga Minggu 2 Mei 2021, Pedurungan dan Tembalang Masih Tinggi

Ganjar menegaskan, imbauannya ini diperlukan dukungan dari masyarakat. Dia berharap masyarakat menyadari dan mau bersama-sama menjaga tren kasus yang mulai menunjukkan kabar baik.

"Ini serius buat kita agar kita nanti bisa menjaga semuanya, dan kita minta dukungan nanti dari seluruh lapisan masyarakat," tandasnya.

Dia mencontohkan, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Pati harus jadi pembelajaran. Sebab awal mula klaster di Pati adalah seorang warga yang nekat mudik dan menggelar acara.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Terbaru 3 Mei 2021, Tukar Langsung dengan Skin Gratis Sebelum Hangus

Baca Juga: Kode Redeem ML Terbaru 3 Mei 2021, Tukar dengan Skin Epic di Mobile Legends

"Maka koordinasi hari ini adalah, kita melakukan penjagaan dan sekali lagi kita mohon dukungan dari masyarakat untuk tidak mudik dulu,” tegasnya.

Tak hanya Pati, Ganjar menyebut beberapa daerah lain juga jadi perhatian antara lain Banyumas, Purbalingga, hingga Cilacap.

"Nah kita juga mengawasi beberapa daerah yang mengalami peningkatan, rasa-rasanya, hari ini musti kita waspada betul karena sepertinya masih ada yang bersikeras untuk pengin mudik," tandas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler