SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak melarang mal dan tempat wisata untuk tetap beroperasi sepanjang Lebaran 2021 nanti.
Hanya saja, mal dan tempat wisata harus mematuhi protokol kesehatan (prokes), utamanya terkait antisipasi terjadinya kerumunan massa.
Saat Lebaran nanti, akan dilakulan pengetatan pengawasan prokes terhadap mal dan tempat wisata yang banyak pengunjung.
Baca Juga: Joe Biden: AS Tidak Akan Kembali pada Kesepakatan Nuklir Iran
Baca Juga: NCT Dream Melampaui Pre-Order 1 Juta Album Terbaru Sebelum Dirilis
Gajar Pranowo mengaku sudah meminta bupati dan wali kota untuk memerhatikan mal, tempat wisata, dan pasar tradisional pada Lebaran nanti.
"Saya sudah menyampaikan kepada Bupati dan Wali Kota untuk pasar kaget, pasar tradisional, mal saya minta untuk dilakukan penjagaan," ujar Ganjar usai Rapat Koordinasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Daerah secara daring bersama sejumlah menteri, Senin 3 Mei 2021.
Nantinya, Satpol PP bekerjasama dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan operasi Yustisia di lokasi-lokasi yang rawan terjadinya kerumuman.
Baca Juga: Gerakan Fatah Palestina Pidato di Depan PBB: Hukum Internasional Harus Adil Pada Rezim Israel
Baca Juga: Menhan AS: Perang Amerika di Masa Depan Berbeda Dari Perang Lama
"Lalu, Satpol PP bekerjasama dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan operasi Yustisia lagi. Untuk mengingatkan mereka (masyarakat)," terangnya.
Selain itu, orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga meminta obyek wisata dan hotel dicek kembali berkait dengan penrapan protokol kesehatan.
Ganjar bahkan memerintahkan menutup paksa jika pengelola tidak mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Baca Juga: TEGANG! China Rutin Latihan Tempur di Laut Natuna Utara Menggunakan Kapal Induk Shandong
Baca Juga: Update Covid-19 Kota Semarang Hingga Minggu 2 Mei 2021, Pedurungan dan Tembalang Masih Tinggi
"Saya minta itu dicek. Kalau tidak bisa dikendalikan, perintahnya satu, tutup. Ini serius untuk kita agar bisa menjaga semuanya," tegas Ganjar. ***