Ganjar Pranowo Kunjungi Lasmi, Ledek Tayub Asal Grobogan yang Melegenda

20 April 2021, 17:15 WIB
Ganjar Pranowo kunjungi Ledek Tayub Grobogan yang melegenda Lasmi /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Ganjar Pranowo mengunjungi Ledek Tayub asal Grobogan yang melegenda yakni Lasmi.

Dalam kunjungan resmi ke Grobogan, Ganjar Pranowo sempatkan mampir ke rumah Lasmi yang merupakan Ledek Tayub terkenal asal Grobogan.  

Bahkan saat kedatangan Ganjar Pranowo Lasmi Ledek Tayub asal Grobogan tersebut menyambut sang Gubernur Jawa Tengah dengan tarian dan nyanyian khas.

Baca Juga: Sola Kamtibmas Polri Jaga Hak Asasi Manuasia dengan Meneken MoU Penegakan HAM di Indonesia

Baca Juga: Kisah Ganjar Pranowo Pertahankan Peninggalan Sunan Kalijaga Api Abadi Mrapen Agar Tetap Menyala

Baca Juga: Grobogan Sudah Ada Resi Gudang yang Membuat Petani Tenang Meski Harga Jatuh Saat Panen Raya

Dek jaman berjuang

Njur kelingan anak lanang
Mbiyen tak openi
Ning saiki ana ngendi?

Itula alunan lagu Caping Gunung itu mengalun merdu dari mulut legenda Tayub Grobogan, Lasmi Sulastri. Lagu itu ia nyanyikan khusus untuk menyambut tamu spesial yang mengunjunginya, Selasa 20 April 2021.

Bukan tamu biasa yang datang rumahnya, di Dusun Sambong Harjo Desa Kalisari Kecamatan Kradenan Grobogan. Waranggono berusia 61 tahun itu nampak sumringah menyambut tamunya itu, karena ternyata yang mengunjunginya adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Sugeng rawuh pak Ganjar, monggo pinarak (selamat datang pak Ganjar, silahkan duduk)," sapa Lasmi pada Ganjar usai menyanyikan lagu untuk menyambut tamunya itu.

Ganjar pun langsung duduk lesehan di atas tikar. Tak ada kursi meja atau ornamen menonjol di rumah sederhana itu. Hanya gambar sepasang penari tayub di dinding dan foto masa muda Lasmi yang terpasang di sana.

Baca Juga: Jika Setan Dirantai Saat Ramadhan, Kenapa Masih Ada Orang Berbuat Maksiat? Ini Penjelasan Dr Zakir Naik

Baca Juga: Api Abadi Mrapen Menyala Lagi Berkat Ganjar Pranowo, Api Kekal Peninggalan Sunan Kalijaga Tak Padam Lagi

Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, PBB: Negara-Negara di Dunia Sudah Kehabisan Waktu untuk Tangani Krisis Iklim

Obrolan antara Ganjar dan Lasmi berlangsung sangat hangat. Diselingi canda tawa, Ganjar mendapat banyak cerita tentang masa lalu Lasmi yang moncer di dunia seni tempo dulu. Apalagi, beberapa kali Ganjar minta Lasmi menyanyikan beberapa lagu dan dituruti.

"Kula mpun 41 tahun pak berkecimpung di kesenian. Mulai karawitan, sinden wayang, ketoprak dan tayub. Ya nguri-nguri kabudayan Jawi pak, dari dulu sampai sekarang," kata Lasmi.

Lasmi mengatakan pernah tampil dengan bayaran hanya Rp15.000 untuk tiga orang. Zaman itu, bayaran segitu sudah sangat besar. Dan dari sana, ia terus menekuni dunia seni tayub hingga sukses dan terkenal. Ia bahkan beberapa kali pernah mengikuti sejumlah rekaman.

"Riyen laris pak, mboten nate prei (dulu terkenal dan banyak undangan manggung, tidak pernah libur). Keliling ke sejumlah tempat, ikut rekaman dan lain-lain," terangnya.

Bahkan, Lasmi juga mengatakan telah memiliki lagu karyanya sendiri. Sejumlah lagu ia ciptakan, salah satunya yang paling terkenal adalah Rondo Ngguguk. Ia pun menyanyikan lagu itu pada Ganjar.

Baca Juga: Ngeri! Satu Keluarga Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal Usai Shalat Tarawih

Baca Juga: Fadhilah Sholat Tarawih Malam Ke 9, Bagaikan Pahala Ibadah Para Nabi

Baca Juga: Download Twibbon Hari Kartini 2021 Format PNG dan JPG Gratis, Klik Di Sini!

Lasmi juga mengeluarkan sebuah buku yang berisi catatan lagu yang biasa ia mainkan. Buku itu sudah sangat usang, dengan beberapa bagian lembarannya yang sudah sobek.

"Nggih niki pak (hanya ini), saya catat lagu yang ada, terus dibawakan saat tampil," jelasnya sambil menyanyikan beberapa lagu yang ada.

Namun seiring berjalannya waktu, nasib Lasmi kian meredup. Usianya yang tak lagi muda, membuatnya jarang mendapat undangan pentas.

Alhasil, selama ini ia ngamen keliling daerah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kadangkala, ia juga mendapat kiriman dari anak semata wayangnya. Setelah bercerai dengan suami dan ibu meninggal, Lasmi tinggal di rumah itu seorang diri.

"Kulo ngamen pak, soalnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lha sampun sepuh pak, mpun mboten payu (sudah tua, tidak laku lagi)," candanya.

Ganjar pun tetap menyemangati Lasmi. Ia meminta Lasmi tetap semangat melestarikan kebudayaan Jawa dan menularkan kepada anak-anak.

"Tetap semangat mbak, jangan patah semangat. Coba njenengan rekaman dan diupload ke internet. Apalagi sekarang puasa, lagi pandemi. Sudah, mbak Lasmi di rumah saja, ngarang lagu terus direkam dan diupload ke youtube," kata Ganjar.

Ganjar pun langsung mengajak Lasmi suatu saat mau hadir dalam acara Panggung Kahanan. Pentas musik yang dibuat Ganjar khusus untuk mewadahi seniman Jateng itu akan dihelat di beberapa tempat selama ramadan.

"Sampean bisa mencoba, pas tampil di Panggung Kahanan. Bisa lho, njenengan tampil nanti," tegas Ganjar Pranowo kepada Lasmi Ledek Tayub asal Grobogan yang melegenda tersebut. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler