PTM Jateng Berjalan Bagus, Ganjar : Siswanya Sudah Bagus, Ketati Gurunya

20 April 2021, 04:00 WIB
PTM Jateng Berjalan Bagus, Ganjar Pranowo: Siswanya Sudah Bagus, Ketati Gurunya /Dok Humas Pemprov Jateng
 
SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di 140 sekolah di Jawa Tengah berjalan bagus, sampai hari ini, tidak ada temuan berarti dari pelaksanaan uji coba tersebut.
 
"Evaluasi PTM alhamdulillah sampai hari ini berjalan bagus dan belum ada temuan yang luar biasa," kata Ganjar saat ditemui di kantornya, Senin 19 April 2021.
 
Dari sisi kedisiplinan siswa, Ganjar menilai uji coba PTM di 140 sekolah di Jateng berjalan baik.
 
Akan tetapi, lanjut Ganjar, justru dari kalangan guru yang mendapat beberapa catatan.
 
Baca Juga: Api Abadi Mrapen Dinyalakan Lagi, Sudah Tidak Alami?
 
Baca Juga: Jateng Bakal Lakukan Uji Coba PTM Tahap Kedua, Ganjar Pranowo: Sekolah Juga Siapkan Ujian Luring
 
Baca Juga: Evaluasi PTM di Jateng, Ganjar Pranowo: Siswa Sudah Tertib Justru Guru yang Masih Ngeyel
 
"Kalau siswanya itu sudah jalan bagus, hanya yang kita ketati gurunya, saya mohon betul bapak ibu guru untuk memperbaiki. 
 
Jarak yang terlalu dekat, kadang lupa karena kebiasaan ngobrol berdekatan, maskernya dibuka saat ngobrol, ngajar di ruang kelas maskernya dibuka dan lainnya. Saya minta semua guru memperbaiki," tegas Ganjar.
 
Dengan hasil uji coba PTM di Jateng yang cukup bagus tersebut, maka Ganjar mengatakan ada kemungkinan penambahan sekolah dalam uji coba tahap kedua, yang rencananya akan dilaksanakan pada 26 April sampai 7 Mei mendatang. 
 
Meski begitu, menurut Ganjar, semua persiapan serta perencanaannya juga harus dibahas dengan detil dan matang.
 
"Sekarang yang kita siapkan justru ujian luring yang diinformasikan beberapa kabupaten/kota. Maka saya mintakan yang mau melakukan ujian luring harus menyampaikan persiapan kepada kita sesuai ketentuan yang ada, dan tidak boleh jalan sendiri sebelum diizinkan. 
 
Nanti akan ada tim untuk melakukan review  persiapan agar nanti bisa aman semuanya," terangnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, terkait klaster Covid-19 di SMAN 1 Gondang Sragen, yang menyebabkan tiga guru meninggal dunia, orang nomer satu di Jateng tersebut menegaskan, bahwa SMAN 1 Gondang Sragen tidak termasuk dalam bagian 140 sekolah yang melaksanakan uji coba PTM.
 
Baca Juga: SMAN 1 Gondang Sragen yang Jadi Klaster Sekolah, Ternyata Tak Masuk Daftar Uji Coba PTM di Jateng
 
Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Ngaku Jadi Nabi ke 26, Begini Sikap PBNU
 
Baca Juga: Tertarik Jalin Kerjasama Bisnis dengan UMKM Jateng, Dubes Ceko Cari Distributor
 
"Yang di Sragen itu bukan PTM, sudah kita cek dia bukan PTM. Justru sebenarnya yang kita awasi itu yang tidak PTM, dan ternyata dia tidak melaksanakan aktivitas di sekolah. Hanya ada guru yang ketularan dari kegiatan lain dan menularkan pada teman-temannya," terangnya.
 
Kejadian di SMAN 1 Gondang itu membuat semua guru harus berhati-hati, meski kurva Covid-19 sudah menurun, namun protokol kesehatan harus dilaksanakan ketat, lanjut Ganjar. 
 
"Beberapa memang ada yang meninggal. Maka saya sampaikan hati-hati betul. Semua ini belum selesai, protokol kesehatan harus tetap ketat," kata Ganjar. 
 
"Kemarin-kemarin sebenarnya kita sudah lakukan pengetatan, khususnya untuk guru-guru. Saya sudah komunikasi, untuk mereka-mereka ini diketatkan lagi, baik yang PTM maupun yang tidak PTM. Saya khawatir, yang tidak PTM itu merasa longgar, terus gurunya piknik, bepergian ke daerah lain, kumpul-kumpul. Ini kan bahaya," tegasnya.
 
Terkait kondisi terkini, Ganjar mengatakan klaster SMAN 1 Gondang Sragen sudah ditangani. 
Beberapa guru dan karyawan yang terkonfirmasi Covid-19 dinyatakan orang tanpa gejala (OTG) dan beberapa berhasil disembuhkan.***
Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler