Waspada! Siklon Tropis Seroja yang Meluluhlantakan NTT, Mengancam Jateng Dalam Tiga Hari ke Depan

6 April 2021, 18:45 WIB
Waspada Bibit Siklon Tropis 99S Berujung Potensi Cuaca Ekstrem /BMKG

SEMARANGKU – Fenomena alam Siklon Tropis Seroja yang menjadi pemicu bencana banjir bandang dan longsor di wilayah NTT, akan mengancam sebagian wilayah Jateng dalam tiga hari ke depan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, sebagian wilayah Jateng akan dilanda cuaca ekstrem karena fenomena alam ini.

BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta telah merilis adanya Siklon Tropis Seroja di Laut Sawu, sebelah barat daya Pulau Timor, dan masih adanya bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatra.

Baca Juga: Siaran Langsung Real Madrid vs Liverpool Live SCTV Dini Hari, Ini Prediksi Pemainnya!

Baca Juga: Live Streaming Real Madrid vs Liverpool Liga Champions Dini Hari, Kick Off 02.00 WIB

Intensitas siklon tropis dan bibit siklon tropis tersebut cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia.

Secara tidak langsung keberadaan siklon tropis dan bibit siklon tersebut dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer

Selain itu didukung massa udara yang labil serta kelembaban udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan dapat mendorong peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah Jateng.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini 6 April 2021: Aldebaran Menunggu Waktu Tepat Bocorkan Rahasianya

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 6 April 2021: Ikatan Batin Ayah dan Anak Sangat Kuat

Analis cuaca BMKG Stasiun Meterologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan menjelaskan, berdasarkan data hasil analisis dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Ahmad Yani Semarang menunjukkan bahwa fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) masih terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia.

“Itu bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan,” paparnya seperti dikutip dari Antara, Selasa 6 April 2021.

Rendi mengatakan berdasarkan kndisi tersebut, BMKG Ahmad Yani Semarang memprakirakan dalam periode tiga hari ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan.

Baca Juga: Ikatan Cinta 6 April 2021: Sumarno Dapat Uang Rp 500 Juta dari Aldebaran, Untuk Apa?

Baca Juga: Payah! Siswa Tidak Hafal Protokol Kesehatan, Ini Reaksi Ganjar Pranowo

Diperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jateng.

Potensi cuaca ekstrem berpotensi di Cilacap, Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Banjarnegara, Pati, Kudus, Blora, Rembang, Demak, Wonosobo, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Purworejo, Kebumen, Magelang, Boyolali, Karanganyar, dan sekitarnya.

Sementara pada tanggal 7 April 2021 berpotensi di Cilacap, Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Temanggung, Semarang, Demak, Jepara, Purwodadi, Sragen, Banjarnegara, Wonosobo, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Purworejo, Kebumen, dan sekitarnya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 6 April 2021: Nino Saksikan Pertemuan Elsa Dengan Laki-Laki Lain, Siapa?

Baca Juga: Ikatan Cinta 6 April 2021: Ternyata Hal Ini yang Membuat Sumarno Mau Bekerjasama Dengan Aldebaran

Selanjutnya pada tanggal 8 April 2021 berpotensi di Cilacap, Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Temanggung, Semarang, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Purwodadi, Sragen, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Magelang, dan sekitarnya.

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang dan sebagainya serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler