Network
SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa cuaca ekstrem yang melanda Jawa Tengah akan berlanjut dalam waktu seminggu.
Sebelumnya, Gubernur Ganjar sudah berkoordinasikan dengan BMKG terkait masalah cuaca ekstrem yang melanda Jawa Tengah.
Setelah berkoordinasi dengan BMKG, Ganjar Pranowo mengingatkan agar warga Jateng siaga cuaca ekstrem dalam seminggu ke depan.
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Minggu 7 Februari 2021 Ada Sinema Suster Ngesot Urban Legend
Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari Ini Minggu 7 Februari 2021 Ada Drakor No Mercy di K-Movievaganza
Ganjar Pranowo ingatkan untuk siaga usai BMKG peringatkan cuaca ekstrem dalam seminggu
"Kita harus siaga terus menerus, karena BMKG mengingatkan setidaknya kurang lebih seminggu ini kita harus siaga terus menerus karena cuaca ekstrem," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Sabtu, 6 Februari 2021.
Ganjar Pranowo menghimbau kepada kepala daerah termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia serta masyarakat untuk siaga satu.
Baca Juga: Meriahkan Malammu dengan Bioskop Trans TV! Jadwal Acara Trans TV Hari Ini, Minggu, 7 Februari 2021
Baca Juga: Cuaca Ekstrim Bakal Melanda Jawa Tengah Seminggu Kedepan, Ganjar Pranowo: Semua Siaga Satu
Dia menyebutkan, curah hujan melanda Jawa Tengah mengakibatkan banjir di sejumlah daerah.
"Banjir yang terjadi hari ini, dari laporan BMKG karena kondisi curah hujan yang ekstrem. Beberapa daerah khususnya Kota semarang memang ekstrem, sehingga curah hujan tinggi sekali. Maka saya minta BBWS siaga, BPBD siaga, masyarakat disiapkan dan tempat pengungsian termasuk logistik semua dipastikan aman," terangnya.
Selain itu, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan BMKG pusat, BBWS, PSDA dan sejumlah daerah yang mengalami banjir.
Baca Juga: PBB: Masa Pandemi Tingkatkan Kelompok Terorisme di Negara Ini
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Liga Italia Serie A Genoa vs Napoli di RCTI Sabtu, 6 Februari 2021
Ganjar sudah meminta pemerintah daerah untuk melakukan pompa air agar tidak terlalu lama menggenang di permukaan.
"Tapi itu saja kurang, saya minta di area yang parah seperti Genuk dan Kaligawe Semarang pompanya sekarang harus ditambah. Kalau tidak punya, bisa pinjam ke BBWS atau daerah lain," tegasnya.
Terkait transportasi publik, lanjut Ganjar, bandara Internasional Ahmad Yani ikut tergenang meski sudah mengoptimalkan 43 pompa yang ada.
