Parah! Guru SMA Negeri di Semarang Ini Tak Pakai Masker di Uji Coba PTM Hari Pertama

5 April 2021, 18:15 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat sidak di SMA Negeri 4 Semarang, di sana dia memergoki ada guru yang tidak memakai masker. /Dok. Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU – Di hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang, Senin 5 April 2021, ada guru yang ketahuan tidak pakai masker.

Guru yang tidak pakai masker tersebut hanya mengenakan face shiled saja. Sementara sudah banyak diketahui jika face shiled tidak efektif mencegah penularan virus Covid-19 jika dipakai tanpa dilengkapi masker.

Guru tak pakai masker tersebut dipergoki Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat sedang melakukan inspeksi mendadak atau sidak di SMA Negeri 4 Semarang.

Baca Juga: Perayaan Paskah Berlangsung Lancar dan Aman, Kapolri Bersyukur Serta Berterima Kasih Kepada Masyarakat

Baca Juga: Update Covid-19 Kota Semarang Hingga Minggu 4 April 2021, Pedurungan Tertinggi dan Tugu Nol Kasus

Tidak segan-segan, Ganjar Pranowo langsung menegur ketika melihat ada juga guru yang kedapatan hanya mengenakan face shield tanpa mengenakan masker.

“Kalau konsep, ngomong itu mudah. Yang sulit adalah implementasinya. Maka saya selalu tekankan hal itu pada semua untuk menjaga kedisiplinan protokol kesehatan ketika praktek di lapangan,” tegasnya.

Selain itu, Ganjar juga melihat para guru yang berkerumun di sampingnya. Mereka berdiri dengan jarak yang tidak ada satu meter.

Baca Juga: Fiersa Besari hingga Ernest Prakasa Sindir Jokowi dan Prabowo Hadiri Pernikahan Aurel Atta

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 April 2021, Andin Belum Sadar, Mama Rosa Menyadari Kesalahannya?

Ganjar pun mengingatkan mereka untuk memberikan contoh yang baik pada siswanya.

“Kalau sarpras dan SOP sudah bagus. Yang sulit adalah ketidakdisiplinan dan biasanya justru dari guru-gurunya. Contoh paling kongkret, lihat ini gurunya berkerumun tidak ada satu meter jaraknya. Ini bagian dari kedisiplinan yang simpel tapi ini serius. Sayangnya teman-teman tidak ada yang aware dan tidak peduli,” katanya.

Ada juga temuan kecil saat Ganjar sidak ke SMAN 1 Ungaran. Saat ia masuk ke ruang kelas, tiba-tiba ada seorang guru yang memberikan hanphone nya ke siswa dan minta difotokan. Ganjar yang melihat hal itu langsung menegur guru tersebut.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari Ini, 5 April 2021, Pengorbanan Andin Kedua Kalinya Demi Orang Tersayang

Baca Juga: Kejutan Hari Paskah Justin Bieber Pada Penggemarnya di Seluruh Dunia, Ada Apa?

“Iya tadi ada kejadian yang tidak disadari. Sepele memang, tapi itu bahaya. Saya masuk kelas ada guru yang minta foto ke siswanya dan menyerahkan HP ke siswanya itu. Pada saat guru ngasih HP ke siswa, ini kan perpindahan yang tidak boleh. Yang begini-begini ini bagian yang tidak disadari,” tegasnya.

Itulah kenapa lanjut Ganjar, pentingnya uji coba pelaksanaan PTM dilakukan. Sebab adaptasi kebiasaan baru ternyata cukup sulit untuk diterapkan.

“Inilah kenapa penting kita harus latihan dulu, harus uji coba dulu. Karena hal kecil semacam ini seringkali orang tidak sadar. Hal-hal kecil ini yang kita mau lihat agar kita mendapatkan satu modeling dari PTM di tengah pandemi dengan baik,” tandasnya.

Baca Juga: Tagar Pray For NTT Trending, Berikut Data Korban Banjir Bandang Flores Timur

Baca Juga: Innalillah, 54 Orang Meninggal Dunia saat Insiden Banjir Bandang Flores Timur di NTT

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo berharap, uji coba ini bisa menerapkan prokes secara ketat agar saat PTM serentak Juli 2021 mendatang, semua sudah siap. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler