Ganjar Pranowo Sidak SMAN 4 Semarang dan SMAN 1 Ungaran yang Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

- 5 April 2021, 17:00 WIB
Ganjar Pranowo saat sidak uji coba PTM di Jateng hari ini 5 APril 2021
Ganjar Pranowo saat sidak uji coba PTM di Jateng hari ini 5 APril 2021 /DOk Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Sebanyak 140 Sekolah di Jateng hari ini uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM Ganjar pranowo sidak ke SMAN 4 Semarang dan SMAN 1 Ungaran.
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan kunjungan sidak ke sejumlah sekolah saat uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Senin 5 April 2021. 
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi SMAN 4 Kota Semarang dan SMAN 1 Ungaran Kabupaten Semarang.
 
Hari ini sebanyak 140 sekolah dari  jenjang SMP, SMA, SMK dan MA di Jawa Tengah, menggelar uji coba PTM secara serentak. 
 
 
 
 
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meminta kepada semua sekolah yang menjalankan uji coba PTM untuk menerapkan SOP yang ketat dan mewajibkan kepada setiap sekolah untuk melaporkan kegiatan PTM setiap hari sebagai bahan evaluasi.
 
Di dua lokasi sekolah yang dikunjunginya, Ganjar memperhatikan secara detil pelaksanaan uji coba PTM di masing-masing sekolah tersebut. Mulai sarana prasarana, penerapan SOP hingga berdialog langsung dengan beberapa siswa, untuk memastikan semua berjalan dengan baik dan lancar. 
 
Tidak hanya sampai disitu, Ganjar juga memeriksa dengan teliti serta memperhatikan hal-hal kecil disekitarnya yang terjadi.
Seperti pada saat meninjau di SMAN 4 Kota Semarang, Ganjar melihat para guru yang berkerumun di sampingnya. 
 
Para guru SMAN 4 tersebut berdiri dengan jarak yang tidak ada satu meter. 
Ganjar pun langsung mengingatkan mereka para guru untuk menjaga jarak serta memberikan contoh yang baik pada siswanya.
 
"Kalau sarpras dan SOP sudah bagus, yang sulit adalah ketidakdisiplinan dan biasanya justru dari guru-gurunya. Contoh paling kongkret, lihat ini gurunya berkerumun tidak ada satu meter jaraknya. Ini bagian dari kedisiplinan yang simpel tapi ini serius. Sayangnya teman-teman tidak ada yang aware dan tidak peduli," sentilnya.

 
 
 
Dalat kunjungan sidak ke SMAN 4 tersebut, ia juga sempat melihat ada juga guru yang kedapatan hanya mengenakan face shield tanpa mengenakan masker. 
Padahal, face shield tidak bisa menjadi pelindung masuknya virus Covid-19.
 
"Kalau konsep, ngomong itu mudah. Yang sulit adalah implementasinya. Maka saya selalu tekankan hal itu pada semua untuk menjaga kedisiplinan protokol kesehatan ketika praktek di lapangan," tegasnya.
 
Lokasi selanjutnya, ada juga temuan kecil saat kunjungan sidak ke SMAN 1 Ungaran. 
Saat Ganjar masuk ke salah satu ruang kelas, tiba-tiba ada salah seorang guru yang memberikan handphone nya ke siswa dan minta untuk difotokan. 
Melihat hal tersebut, Ganjar langsung menegur guru tersebut.
 
"Iya tadi ada kejadian yang tidak disadari. Sepele memang, tapi itu bahaya. Saya masuk kelas ada guru yang minta foto ke siswanya dan menyerahkan HP ke siswanya itu. Pada saat guru ngasih HP ke siswa, ini kan perpindahan yang tidak boleh. Yang begini-begini ini bagian yang tidak disadari," tegasnya.
 
Itulah sebabnya, lanjut Ganjar, pentingnya uji coba pelaksanaan PTM dilakukan. Sebab adaptasi kebiasaan baru ternyata cukup sulit untuk diterapkan.
 
"Inilah kenapa penting kita harus latihan dulu, harus uji coba dulu. Karena hal kecil semacam ini seringkali orang tidak sadar. Hal-hal kecil ini yang kita mau lihat agar kita mendapatkan satu modeling dari PTM di tengah pandemi dengan baik," pungkasnya.
 
Ganjar Pranowo berharap, uji coba PTM di 140 sekolah di Jateng juga dapat berjalan dengan adaptasi kebiasaan baru agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x