Orang Ini Rela Jalan Kaki Rembang-Semarang untuk Temui Ganjar Pranowo, Ini Tujuannya!

26 Januari 2021, 09:28 WIB
Ganjar Pranowo merespon Aksi Lilik Yuliantoro /Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Lilik Yuliantoro (30), seorang pegiat lingkungan asal Blora nekat berjalan kaki dari Rembang ke Semarang guna menemui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Lilik Yuliantoro menghabiskan waktu lima hari untuk berjalan kaki Rembang ke Semarang untuk menemui Ganjar Pranowo, dan tiba di Kantor Pemprov Jateng pada Senin, 25 Januari 2021.

Dalam misinya menemui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Lilik Yuliantoro berjalan kali dari Rembang ke Semarang sambil membawa bendera merah putih dan mengalungkan tulisan 'Aksi Jalan Kaki Rembang-Jakarta, Tolak Puluhan Ribu Ton Limbah B3 Rembang-Jawa Tengah'.

Baca Juga: Alhamdulillah, Ada BLT untuk Ibu Hamil Senilai Rp3 Juta, Ini Syarat Agar Dapat

Baca Juga: Negara Arab Beralih ke Israel Usai Donald Trump Lengser, Menlu Iran: Jangan Bergantung Zionis

Pegiat lingkungan asal Blora, Lilik Yulianto rela jalan kali Rembang-Semarang hanya untuk temui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

"Ini aksi saya sebagai kepedulian pada warga Rembang yang terdampak limbah B3. Limbah itu didatangkan dari luar rembang dan sangat berbahaya serta mengganggu masyarakat," kata Lilik.

Lilik mengatakan sudah mengunjungi lokasi pembuangan limbah itu, tepatnya di Desa Jatisari Kecamatan Sluke Rembang. Di lokasi itu, bau busuk langsung tercium dan sejumlah tanaman milik petani mati akibat adanya limbah tersebut.

Baca Juga: Presiden China ke Joe Biden dan Para Pemimpin Dunia: Jangan Mulai Perang Dingin Baru

Baca Juga: Ada Indonesia Giveaway Malam Ini, Cek Jam Tayang di Jadwal Trans 7 Hari Ini Selasa 26 Januari 2021

"Peristiwa itu sudah terjadi sejak April 2020 lalu, tapi sampai sekarang belum ada tindakan. Maka saya melakukan aksi ini untuk membantu masyarakat Rembang dan meminta agar segera diselesaikan," ucapnya.

Lilik mengatakan ingin bertemu Ganjar untuk menyampaikan aspirasinya itu. Ia meminta Ganjar mengusut tuntas kasus pencemaran lingkungan di Rembang karena sangat mengganggu dan berbahaya.

"Saya juga ingin ke Kapolda dan Kajati untuk menyampaikan tuntutan yang sama. Kalau pak Gubernur tidak merepon, saya akan jalan kaki sampai ke Jakarta untuk bertemu Presiden," ucapnya.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Ada Lanjutan Kulfi, Radha Krishna dan Sinema Spesial Arumi

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Selasa 26 Januari 2021 Ada The K2 Drama Korea

Salah satu warga Rembang yang mengawal Lilik melaksanakan aksinya, Boma,45, mengatakan, sebanyak 27.000 ton limbah yang dibuang di beberapa titik di Rembang. Saat ini, kondisinya mengkhawatirkan, karena selain bau tidak sedap, juga sudah merusak tanaman warga.

"Sejak April 2020 dibuang limbah-limbah itu. Limbah jenisnya B3, bentuknya seperti tanah liat. Dampaknya itu bau, terus tanaman warga seperti bawang merah dan cengkeh pada mati," jelasnya.

Pihaknya mengatakan sudah melaporkan kejadian itu pada Pemkab Rembang. Bahkan, sudah ada yang melaporkannya pada kepolisian dan DPRD. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut.

Baca Juga: Bantuan Wirausaha Pemula Rp10 Juta per UMKM, Ini Syarat dan Cara Dapatnya, Klik pembiayaan.depkop.go.id

Baca Juga: Alhamdulillah, Ada BLT untuk Ibu Hamil Senilai Rp3 Juta, Ini Syarat Agar Dapat

"Untuk itu hari ini kami ingin bertemu pak Ganjar untuk menyampaikan persoalan ini, dan harapannya segera dapat solusi," ucap Ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup Rembang ini.

Sementara itu, Ganjar yang menemui Lilik dan beberapa warga Rembang itu mengatakan sudah menerima laporan terkait pencemaran limbah itu. Bahkan, pihaknya sudah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng melakukan pengecekan ke lokasi.

"Ini lho videonya, sudah kami tindaklanjuti. Petugas sudah lansung ke lokasi untuk mengecek kondisinya," kata Ganjar kepada Lilik dan beberapa warga lain.

Baca Juga: Negara Arab Beralih ke Israel Usai Donald Trump Lengser, Menlu Iran: Jangan Bergantung Zionis

Baca Juga: Presiden China ke Joe Biden dan Para Pemimpin Dunia: Jangan Mulai Perang Dingin Baru

Ganjar meminta Lilik mengurungkan niatnya berjalan sampai Jakarta. Sebab, permasalahan itu akan ditangani oleh pihaknya dan dinas terkait.

"Nggak usah sampai Jakarta, nanti biar kami yang menangani. Tapi kalau njenengan nekat, ya monggo," pintanya.

Ganjar sendiri mengatakan mengenal Lilik karena sebelumnya ia pernah jalan kaki beberapa kali menemuinua. Lilik tercatat pernah jalan kaki Blora-Semarang untuk menemui Ganjar terkait permintaan pembangunan stadion di Blora.

Baca Juga: Ada Indonesia Giveaway Malam Ini, Cek Jam Tayang di Jadwal Trans 7 Hari Ini Selasa 26 Januari 2021

Baca Juga: Presiden China ke Joe Biden dan Para Pemimpin Dunia: Jangan Mulai Perang Dingin Baru

"Dia sudah jalan beberapa kali, sebenarnya dulu dia juga pernah dan saya kenal dekat dengan dia. Sebenarnya dia kontak saya saja sudah cukup, karena kita sudah tahu dan mengikuti kasus ini (pencemaran di Rembang)," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan bahwa kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian. Ia meminta masyarakat percaya dengan penanganan dari pihak berwajib itu.

"Sekarang sudah ditangani kepolisian, percaya saja sama kepolisian. Dan tadi saya dilapori, bahwa lokasi pembuangan limbah itu sudah dipolice line," pungkasnya. ***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler