SEMARANGKU – Ada dua tenaga kesehatan (nakes) di Solo yang merasakan efek samping setelah disuntik vaksin Covid-19.
Efek samping yang dirasakan tergolong ringan atau Kajadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Kejadian ini terjadi saat pelaksanaan vaksinasi di Kota Solo tahap pertama, Kamis kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo menjelaskan, dari hasil laporan vaksinasi di hari pertama, ada dua nakes yang mengalami gejala ringan setelah vaksinasi.
Dua orang yang merupakan nakes yang bertugas di Solo tersebut mengeluhkan nyeri pada bagian lengan, bekas suntikan.
Baca Juga: Kemenpora Tarik Anggaran untuk PSSI, Begini Tanggapan CEO PSIS Semarang
Baca Juga: Komentari Gempa Bumi di Sulawesi Barat, Puan Maharani: Protokol Kesehatan Harus Dilaksanakan
“Ada yang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) mereka dua orang dari Solo,” ucap Yulianto Prabowo dalam konferensi pers daring, Kamis 14 Januari 2021.
“Yang satu mengeluhkan (kemeng) nyeri pada lengan dan yang kedua agak nggliyer (pusing). Ini (kasus kedua) bisa jadi karena sebelumnya ada riwayat vertigo,” imbuhnya.
Dikatkan, efek samping setelah vaksin tersebut bersifat subjektif dan individual. “Mereka berdua sudah sembuh,” ungkapnya.
Baca Juga: Akibat Gempa Bumi di Sulawesi Barat, Dua Bangunan Penting di Sulbar Ini Roboh!
Baca Juga: Kapal Selam Asing Ketahuan Saat Coba Dekati Area Latihan Angkatan Laut Iran, Ini yang Terjadi!
Yulianto meminta, kepada mereka yang telah mendapatkan vaksin agar dapat menjaga kebiasaan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Karena, seseorang masih bisa terinfeksi Covid-19, meskipun telah divaksin, tapi gejala yang ditimbulkan sangat minor.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jateng melakukan vaksinasi untuk 800 nakes di hari pertama.
Baca Juga: Usai Dimakzulkan Dua Kali, Donald Trump Kini Dapat Kecaman dari Pecinta Burung Hantu, Ini Sebabnya!
Baca Juga: Kemensos Cairkan BLT Anak Sekolah Hingga Rp4,4 Juta, Cek Rinciannya Berikut Ini
Vaksinasi dilakukan di 68 fasilitas kesehatan, mulai dari Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Balai Kesehatan Masyarakat, dan klinik. ***